PENGARUH MEDIA SOSIAL, LINGKUNGAN BELAJAR DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BACA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA PESERTA DIDIK KEJAR PAKET B SETARA SMP DI TULUNGAGUNG

Abstrak

Minat baca siswa harus ditumbuhkembangkan, mengingat lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat mendukung untuk kegiatan belajar, dan sebagian besar kegiatan belajar dilakukan dengan cara membaca. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan minat baca siswa, seperti media sosial. Media sosial menawarkan konten yang relevan dan mudah dicerna, serta menyediakan platform untuk diskusi dan interaksi, yang membuat belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, teman sebaya juga berperan dalam kegiatan belajar, misalnya diskusi, belajar bersama, dan lain-lain. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan tiga variabel bebas yaitu media sosial, lingkungan belajar dan teman sebaya dan satu variabel terikat yaitu minat baca IPS. Teknik pengumpulan data dari peneliti ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa angket atau kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dipergunakan adalah teknik analisa data kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) media sosial berpengaruh secara signifikasn terhadap minat baca IPS, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,938 dengan nilai t tabel sebesar 1,677 (1,938 > 1,677), (2) lingkungan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap minat baca IPS, hal ini dibuktikan bahwa nilat t hitung sebesar 5,209 dan nilai t tabel sebesar 1,677 (12,852 > 1,654), (3) teman sebaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat baca IPS, hal ini dibuktikan dengan nilat t hitung sebesar 8,141 dan nilai t tabel sebesar 1,677 (8,141 > 1,677) dan (4) Media sosial, lingkungan belajar dan penggunaan media sosial secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat baca IPS, hal ini dibuktikan bahwa F hitung sebesar 966,565 dan nilai F tabel sebesar 3,191 atau F hitung > F tabel (966,565 > 3,191). Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan bahwa gerakan budaya membaca pada siswa harus digalakkan dengan fasilitas buku yang lengkap dan menarik dan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, agar siswa berminat untuk membaca.