GANGGUAN BERBICARA DALAM PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA KAJIAN: PSIKOLINGUISTIK

Penulis

  • Regina Anggraini Universitas Islam Riau
  • Syah Rani Pane Universitas Islam Riau
  • Fatmawati Universitas Islam Riau

Kata Kunci:

Kecemasan Berbicara, Microteaching, Psikolinguistik, Penguasaan Materi, Kemampuan Berbicara

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor psikolinguistik yang menyebabkan gangguan berbicara pada mahasiswa selama praktik microteaching dan menganalisis hubungan antara kecemasan, penguasaan materi, dan pengolahan bahasa terhadap kemampuan berbicara mereka. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan berbicara, yang dipicu oleh faktor seperti kurangnya pengalaman, ketidaksiapan materi, dan tekanan lingkungan, menjadi faktor utama yang memengaruhi kemampuan berbicara mahasiswa. Kecemasan ini menyebabkan gangguan seperti terbata-bata, kesulitan pelafalan, dan ketidakmampuan dalam menyampaikan materi secara terstruktur. Penguasaan materi terbukti meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan, sehingga membantu kelancaran berbicara. Selain itu, pengolahan bahasa yang melibatkan proses kognitif, seperti pemilihan kata dan penyusunan kalimat, dipengaruhi oleh faktor psikologis tersebut. Strategi untuk mengatasi kecemasan, seperti latihan berbicara rutin, simulasi pengajaran, dukungan teman sebaya, dan teknik relaksasi, terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran kecemasan dalam berbicara di depan umum dan menawarkan solusi berbasis psikolinguistik untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa calon guru.

This study aims to identify psycholinguistic factors that cause speaking disorders in university students during microteaching practice and analyse the relationship between anxiety, material mastery, and language processing to their speaking ability. The method used was descriptive qualitative with interview as the data collection technique. The results showed that speaking anxiety, triggered by factors such as lack of experience, material unpreparedness, and environmental pressure, became the main factor affecting students' speaking ability. This anxiety causes distractions such as stammering, pronunciation difficulties, and inability to deliver material in a structured manner. Mastery of the material has been shown to increase confidence and reduce anxiety, thus aiding speaking fluency. In addition, language processing that involves cognitive processes, such as word selection and sentence construction, is affected by these psychological factors. Strategies to overcome anxiety, such as regular speaking practice, teaching simulations, peer support, and relaxation techniques, proved effective in improving students' speaking ability. This study makes an important contribution in understanding the role of anxiety in public speaking and offers psycholinguistic-based solutions to improve the speaking skills of pre-service teachers.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30