ANALISIS MENDALAM TENTANG KASUS PEMBUNUHAN VINA: TINJAUAN TERHADAP PROSES HUKUM, RESPONS MASYARAKAT, DAN IMPLIKASI TERHADAP PENEGAKAN KEADILAN DI INDONESIA

Penulis

  • Adira Cahya Universitas Negeri Medan
  • Hera Chairunisa Universitas Negeri Medan
  • Arya Dwi Andika Universitas Negeri Medan
  • Ecka Libertyta Br. Sitepu Universitas Negeri Medan
  • Nazwa Annisa Universitas Negeri Medan
  • Rut Putriana Br. Manik Universitas Negeri Medan
  • Tri Wahyuni Br. Tambunan Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Kasus pembunuhan Vina, pendekatan kualitatif deskriptif, komplesitas sosial budaya, respons masyarakat, proses hukum yang lambat, tuntutan akan keadilan, aksi damai, pemindahan terpidana, reformasi sistem hukum, Vina murder case, descriptive qualitative approach, socio-cultural complexity, community response, slow legal process, demands for justice, peaceful protest, transfer of convicts, legal system reform

Abstrak

Kasus pembunuhan Vina di Indonesia menjadi fokus utama dalam penelitian ini, yang bertujuan untuk mendalami kompleksitas sosial, budaya, dan hukum yang melingkupi kasus tersebut. Dalam menggambarkan dan menjelaskan dinamika kasus ini serta respons masyarakat, pendekatan kualitatif deskriptif digunakan. Metode ini menekankan pada pengumpulan dan analisis data mendalam, termasuk wawancara, observasi, dan analisis dokumen, untuk memahami konteks dan karakteristik kasus pembunuhan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tantangan dalam sistem peradilan pidana Indonesia, di mana proses hukum yang lambat dan kurangnya transparansi menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Protes damai dan tuntutan akan penegakan hukum yang lebih adil dan transparan menjadi simbol perjuangan masyarakat untuk keadilan. Pemindahan terpidana dari Cirebon ke Bandung menjadi respons atas tekanan publik yang meningkat, mencerminkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses hukum. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti urgensi reformasi dalam sistem penegakan hukum Indonesia.

The Vina murder case in Indonesia is the main focus of this research, which aims to explore the social, cultural and legal complexities surrounding the case. In describing and explaining the dynamics of the case and the community's response, a descriptive qualitative approach was used. This method emphasizes in-depth data collection and analysis, including interviews, observations, and document analysis, to understand the context and characteristics of the murder case. The results showed challenges in Indonesia's criminal justice system, where slow legal processes and lack of transparency led to dissatisfaction among the public. Peaceful protests and demands for fairer and more transparent law enforcement symbolized the community's struggle for justice. The transfer of the convict from Cirebon to Bandung was a response to mounting public pressure, reflecting the importance of community involvement in the legal process. Therefore, this study highlights the urgency of reform in Indonesia's law enforcement system.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20