ANALISIS MARAKNYA GURU NON-LULUSAN PPKN MENGAJAR MATA PELAJARAN PPKN
Kata Kunci:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), guru non-lulusan PPKn, kualitas pendidikan, kebijakan rekrutmen, pelatihan, sertifikasiAbstrak
Fenomena maraknya guru non-lulusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang mengajar mata pelajaran ini di sekolah-sekolah Indonesia telah menjadi perhatian penting dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pengajaran PPKn oleh guru non-lulusan PPKn terhadap kualitas pendidikan, pemahaman siswa, dan upaya pembenahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara semi terstruktur kepada siswa, guru PPKn, mahasiswa PPG, dan calon guru PPKn. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru non-lulusan PPKn sering kali tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam bidang PPKn, yang berdampak negatif pada kualitas pengajaran dan pemahaman siswa terhadap materi PPKn. Kebijakan rekrutmen yang tidak selektif dan distribusi guru yang tidak merata memperparah masalah ini. Rekomendasi yang diusulkan mencakup peningkatan pelatihan dan sertifikasi bagi guru non-lulusan PPKn, peningkatan insentif bagi lulusan PPKn untuk bekerja di daerah terpencil, dan revisi kebijakan rekrutmen. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kualitas pengajaran PPKn di sekolah-sekolah dapat ditingkatkan, sehingga mampu membentuk karakter dan kesadaran berbangsa serta bernegara yang lebih baik di kalangan siswa.