IMPLEMENTASI ALGORITMA HYBRID FUZZY AHP - VIKOR UNTUK PERANGKINGAN TERHADAP DATA PENERIMA BANTUAN SOSIAL

(STUDI KASUS : PENERIMA BANTUAN SOSIAL DI KOTA BANJARMASIN)

Penulis

  • Muhammad Muzakir Universitas Amikom Yogyakarta
  • Kusrini Universitas Amikom Yogyakarta
  • Muhammad Rudyanto Arief Universitas Amikom Yogyakarta

Kata Kunci:

Kemiskinan, Fuzzy AHP, VIKOR, DTKS, Kota Banjarmasin

Abstrak

Poverty in Indonesia, including in Banjarmasin City, South Kalimantan Province, remains a significant issue despite the government's launch of various poverty alleviation programs. One of the common challenges faced is the often inaccurate targeting of social assistance distribution. This study aims to address this issue by applying the Hybrid Fuzzy Analytic Hierarchy Process (AHP) - Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (VIKOR) algorithm to the integrated social welfare data (DTKS) of Banjarmasin City in 2022. In this study, the hybrid fuzzy AHP - VIKOR approach is utilized to rank social assistance recipients based on available data, comprising a total of 2879 entries. Fuzzy AHP is employed for weighting and classification processes, while VIKOR is used for alternative ranking. By combining these two methods, it is expected to produce more accurate rankings that align with the actual needs based on the DTKS data of Banjarmasin City. The research findings indicate that the application of AHP and VIKOR yields better rankings in accordance with the actual data from the DTKS of Banjarmasin City. The implications of these findings are crucial in enhancing understanding of the effectiveness of poverty alleviation programs and providing a strong foundation for the Banjarmasin City government to prioritize social assistance distribution. By integrating Fuzzy AHP and VIKOR methods, this study offers a better understanding of more targeted social assistance distribution, aiming to enhance the effectiveness of poverty alleviation programs in Banjarmasin City and beyond.

Kemiskinan di Indonesia, termasuk di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, masih merupakan masalah yang sangat signifikan meskipun pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program penanggulangan kemiskinan. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah distribusi bantuan sosial yang sering tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan algoritma Hybrid Fuzzy Analytic Hierarchy Process (AHP) - Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (VIKOR) pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kota Banjarmasin tahun 2022. Dalam penelitian ini, pendekatan hybrid fuzzy AHP - VIKOR digunakan untuk melakukan perangkingan penerima bantuan sosial berdasarkan data yang ada, yang terdiri dari sejumlah 2879 data. Fuzzy AHP digunakan untuk proses pembobotan dan pengklasifikasi, sedangkan VIKOR digunakan untuk melakukan perangkingan alternatif. Dengan menggunakan kombinasi kedua metode ini, diharapkan akan dihasilkan peringkat yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan aktual berdasarkan data DTKS Kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan AHP dan VIKOR menghasilkan perangkingan yang lebih baik sesuai dengan data aktual berdasarkan DTKS Kota Banjarmasin. Implikasi dari temuan ini sangat penting dalam meningkatkan pemahaman tentang efektivitas program penanggulangan kemiskinan, dan memberikan penguatan bagi pemerintah Kota Banjarmasin dalam menetapkan prioritas dalam penyaluran bantuan sosial. Dengan menggabungkan metode Fuzzy AHP dan VIKOR, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang distribusi bantuan sosial yang lebih tepat sasaran, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program penanggulangan kemiskinan di Kota Banjarmasin dan wilayah lainnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31