KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM UPACARA PEMINANGAN ADAT DI DESA PAUBOKOl, KAB. LEMBATA

Penulis

  • Irene Videlia Molo Universitas Katolik Widiya Mandira Kupang
  • Donna Isra Silaban Universitas Katolik Widiya Mandira Kupang
  • Elisabeth Date Masan Welin Universitas Katolik Widiya Mandira Kupang

Kata Kunci:

Komunikasi Nonverbal, Peminangan Adat, Budaya Lokal, Etnografi Komunikasi, Desa Paubokol

Abstrak

Komunikasi nonverbal merupakan bagian penting dalam interaksi sosial masyarakat adat, pesan yang disampaikan tidak hanya bermakna secara simbolis melainkan juga memiliki nilai, norma budaya dan identitas kolektif. Penilitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk dan juga makna komunikasi nonverba dalam upacara peminangan adat didesa paubokol, kab. Lembata. Metode yang dilakukan menggunakan kualitatif deskritif dengan pendekatan etnografi komunkikasi. Data yang digunakan diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara yang dilakuakan dengan pihak keluarga yang terlibat, serta dokumentasi. Hasil penilitian menunjukan komunikasi nonverbal yang dilakukan pada setiap tahp dalam pelaksanaan upacara peminangan meliputi ritual ritual bermakna yang diungkapkan dalam gestur tubuh, ekspresi wajah, penyembelihan ternak dari daerah tersebut (babi) secara simbolik, dan tata cara duduk memiliki makna yang mendalam yang dipercayai sebgai bentuk memperkuat ikatan antara keluarga serta menjaga keharmonisan adat. Penilitian ini menegaskan terhadap simbol nonverbal dalam upacara peminangan sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya lokal dan membangun komunikasi lintas generasi yang berakar pada nilai nilai tradisional masyarakat lembata.

Nonverbal communication is an important part of the social interaction of indigenous peoples, the messages conveyed are not only meaningful symbolically but also have values, cultural norms and collective identity. This study aims to reveal the form and meaning of nonverbal communication in the traditional engagement ceremony in Paubokol Village, Lembata Regency. The method used is descriptive qualitative with an ethnographic communication approach. The data used were obtained through participatory observation, interviews with the families involved, and documentation. The results of the study show that nonverbal communication carried out at each stage in the implementation of the engagement ceremony includes meaningful rituals expressed in body gestures, facial expressions, symbolic slaughter of livestock from the area (pigs), and sitting procedures have deep meanings that are believed to be a form of strengthening bonds between families and maintaining customary harmony. This study emphasizes that nonverbal symbols in the engagement ceremony are very important for maintaining the sustainability of local culture and building cross-generational communication that emphasizes the traditional values of the Lembata community.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30