ANALSIS SEMIOTIKA PIERCE UNTUK MEREPRESENTASIKAN KESENJANGAN SOSIAL DALAM FILM BUMI MANUSIA (2019)

Penulis

  • Dimas Hanif Universitas Ciputra Surabaya

Kata Kunci:

Representasi, Film, Semiotika, Interaksi Sosial

Abstrak

Film merupakan salah satu bentuk seni yang saat ini mendapat sambutan paling kuat dari sebagian orang dan telah menjadi sarana kesenangan atau waktu luang sesaat. Selama ratusan tahun orang telah mencoba memahami mengapa film tersebut dapat menarik perhatian banyak orang. Faktanya, film dirancang untuk mempengaruhi atau mempengaruhi penontonnya. Film BUMI MANUSIA merupakan drama laga Indonesia yang dirilis pada bulan Agustus 2019. Film ini menceritakan tentang kehidupan Minke merupkan seorang pribumi yang hidup pada zaman kolonial Belanda. Pada masa itu Minke berjuang melawan hukum dan norma sosial yang tidak adil bagi warga pribumi. Minke memulai segala perjuanganya demi kestrataan sosial di masa itu dengan membuat tulisan berupa media cetak yang ia sebarkan melalui koran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis representasi interaksi sosial antarkelas dalam film Bumi Manusia. Penggambaran interaksi sosial dalam film tersebut memiliki arti penting karena memberikan gambaran Indonesia pada zaman penjajahan kolonial Belanda, dimana kelompok sosial yang lebih tinggi selalu dianggap lebih baik dibandingkan kelompok sosial yang lebih rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian tekstual. Penelitian ini dianalisis menggunakan model triad dan konsep trikotomi Charles Pierece yang diterapkan bersama dengan Representamen, Interpretant dan Object.

 

Film is a form of art that currently has the strongest response from some people and has become a means of enjoyment or momentary leisure. For hundreds of years people have tried to understand why the film captured the attention of so many people. In fact, films are designed to influence or influence their audience. The film BUMI MANUSIA is an Indonesian action drama which was released in August 2019. This film tells the story of Minke's life, a native who lived during the Dutch colonial era. At that time, Minke fought against laws and social norms that were unfair to indigenous people. Minke started all his struggles for social equality at that time by writing articles in the form of print media which he distributed through newspapers. The aim of this research is to describe and analyze the representation of social interactions between classes in the film Bumi Perempuan. The depiction of social interaction in the film has an important meaning because it provides a picture of Indonesia during the Dutch colonial era, where higher social groups were always considered better than lower social groups. The type of research used is quasi-qualitative using textual research data collection methods. This research was analyzed using the triad model and Charles Pierece's trichotomy concept which was applied together with Representamen, Interpretant and Object.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30