PERAN KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TRADISI BETETULAK DI DESA PENGADANGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Penulis

  • Raudatul Jannah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Riski Hardianti Saputri Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Mikyal Fella Taqie Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Nurul Komala Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Osama Badar Abyati Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Suhada Universitas Muhammadiyah Mataram

Kata Kunci:

Tradisi Betetulak, Desa Pengadangan, Budaya Sasak

Abstrak

Betetulak berasal dari bahasa Sasak yang artinya ajakan untuk kembali ke zat yang maha satu (Allah swt), menyempurnakan Akidah, menyempurnakan Akhlak menyempurnakan tauhid ke pada zat yang maha satu. Tradisi betetulak merupakan salah satu tradisi yang ada di Desa Pengadangan Kabupaten Lombok Timur, muncul nya tradisi ini bermula dari wabah penyakit yang menimpah warga di Desa tersebut yang terjadi pada tahun 1930-1940 sebelum Belanda dan Jepang masuk di Indonesia saat itu yang masih menguasai pulau lonbok adalah kerajaan Bali. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah kepala Desa, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Desa yang akan di teliti, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya, tradisi, bahasa yang berasal dari daerah lain, terkusus pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan tradisi betetulak di Desa Pengadangan Kabupaten Lombok Timur.

Betetulak comes from the Sasak language which means an invitation to return to the one and only substance (Allah swt), perfecting Akidah, perfecting Akhlak, perfecting monotheism to the one and only substance. The betetulak tradition is one of the traditions in Pengadangan Village, East Lombok Regency, the emergence of this tradition began with an epidemic that befell residents in the village which occurred in 1930-1940 before the Dutch and Japanese entered Indonesia at that time which still controlled the island of Lonbok was the kingdom of Bali. The method used in this study is a qualitative method, the subjects in this study are the Village Head, Traditional Leaders, Religious Leaders, Community Leaders in the Village to be studied, the purpose of this study is to find out the culture, traditions, languages that come from other regions, especially in this study, namely to find out the implementation of the betetulak tradition in Pengadangan Village, East Lombok Regency.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30