PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGGING DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR KAMPAR KIRI
Kata Kunci:
Penegakan Hukum, Illegal logging, Kepolisian, Dinas KehutananAbstrak
Illegal logging merupakan salah satu tindak pidana yang masuk ke dalam kategori kejahatan yang berskala besar, terorganisir, dan mempunyai jaringan yang sangat luas, oleh karena itu illegal logging dianggap sebagai kejahatan khusus. Tindak pidana illegal logging di Provinsi Riau terus meningkat secara signifikan dari tahun 2021 hingga 2024 khususnya pada daerah Kecamatan Kampar Kiri yang rata-rata masyarakat sekitarnya bekerja menjadikan kegiatan illegal logging sebagai suatu mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Fenomena ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan dikarenakan adanya perusakan terhadap hutan yang merupakan paru-paru dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan masalah yang terjadi, mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana illegal logging dan menjabarkan Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi dari berbagai kendala terhadap penegahan hukum tindak pidana illegal logging di wilayah hukum Kepolisian Kampar Kiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis, dengan data diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak terkait di Polsek Kampar Kiri dan Dinas Kehutanan, kuesioner, kajian dokumen hukum, dan analisis literatur. Populasi dan sampel adalah keselurunhan pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Kecamatan Kampar Kiri, Penyidik Unit Reskrim Kepolisian Sektor Kecamatan Kampar Kiri, Bhabinkamtibmas Kepolisian Kecamatan Kampar Kiri, Sub Koordinator Penegakan Hukum Dinas Kehutanan Provinsi Riau dan Komandan Brigade Satuan Polisi Hutan Balai Gakkum LHK Sumatera. Kesimpulan yang dapat dirangkum dari penelitian ini adalah penegakan hukum terhadap illegal logging di Kecamatan Kampar Kiri menghadapi tantangan kompleks seperti kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya koordinasi kepolisian dengan dinas kehutanan, dan faktor yang mempengaruhi rendahnya efektivitas pengoptimalan penegakan hukum terhadap tindak pidana illegal logging adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak dari illegal logging. Meskipun aparat kepolisian telah melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi dan patroli, hasil yang dicapai belum optimal karena masih adanya dukungan masyarakat terhadap praktik ilegal ini. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan komprehensif yang mencakup peningkatan edukasi tentang dampak negatif illegal logging, penguatan koordinasi antar instansi, serta penyediaan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat.
Â
Illegal logging is a criminal act categorized as large-scale, organized crime with extensive networks, making it a special offense. In Riau Province, illegal logging offenses have significantly increased from 2021 to 2024, particularly in Kampar Kiri District, where many residents rely on this activity as a livelihood to meet economic needs. This phenomenon impacts all aspects of life due to the destruction of forests, which serve as the lungs of the earth. The purpose of this study is to describe the problems occurring, examine law enforcement efforts against illegal logging offenses, and outline strategies to overcome various challenges in enforcing the law in the jurisdiction of Kampar Kiri Police. This research employs a juridical-sociological approach, with data obtained through direct interviews with relevant parties at the Kampar Kiri Police Sector and the Forestry Service, questionnaires, legal document reviews, and literature analysis. The population and sample consist of all parties related to the issues studied, namely: the Head of the Criminal Investigation Unit of the Kampar Kiri Police Sector, Investigators of the Criminal Investigation Unit of the Kampar Kiri Police Sector, Community Police Officers (Bhabinkamtibmas) of Kampar Kiri, the Sub-Coordinator of Law Enforcement at the Riau Provincial Forestry Service, and the Commander of the Forest Police Brigade of the Sumatra Gakkum LHK Center. The conclusion that can be drawn from this research is that law enforcement against illegal logging in Kampar Kiri District faces complex challenges, such as inadequate facilities and infrastructure, lack of coordination between the police and the forestry service, and low public awareness of the impacts of illegal logging, which affects the effectiveness of law enforcement efforts. Although the police have made various efforts, such as conducting public awareness campaigns and patrols, the results have not been optimal due to continued community support for these illegal practices. Therefore, a comprehensive approach is needed, including increasing education about the negative impacts of illegal logging, strengthening inter-agency coordination, and providing alternative livelihoods for the community.