STRATEGI DAN KEBIJAKAN SAMSAT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA SEKTOR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI BENGKULU

Penulis

  • Asti Meirelda Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu
  • Ependi Sh.Mh Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu

Kata Kunci:

SAMSAT, Pajak Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Kebijakan Pajak

Abstrak

Sistem Administratif Manunggal Satu Atap (SAMSAT) memegang peranan penting dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Keberhasilan dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor sangat bergantung pada efektivitas kebijakan dan strategi yang diterapkan oleh SAMSAT, termasuk sistem pelayanan, pemanfaatan teknologi, dan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan strategi dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor di SAMSAT Provinsi Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan hukum kualitatif empiris dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan petugas SAMSAT, pegawai pemerintah daerah, dan wajib pajak, serta studi dokumen terkait kebijakan pajak kendaraan bermotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menerapkan kebijakan yang sesuai dengan regulasi nasional, termasuk insentif dan inovasi layanan seperti e-Samsat dan Samsat Keliling. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah ketidakakuratan data kendaraan, rendahnya kesadaran masyarakat, serta keterbatasan akses teknologi di daerah terpencil. Selain itu, prosedur administratif yang rumit dan keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran menjadi tantangan signifikan. Penelitian ini menyarankan perlunya pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih merata, peningkatan koordinasi antarinstansi, serta program edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan meningkatkan PAD melalui pemungutan pajak kendaraan bermotor.

The System of One-Stop Integrated Administration (SAMSAT) plays a crucial role in the management of motor vehicle tax and Motor Vehicle Transfer Fee (BBNKB), which are primary sources of Local Revenue (PAD). The success of motor vehicle tax collection heavily depends on the effectiveness of the policies and strategies implemented by SAMSAT, including the service system, the use of technology, and effective public awareness campaigns. This study aims to analyze the challenges and strategies in managing motor vehicle taxes at SAMSAT in Bengkulu Province. The research method employed is a qualitative empirical legal approach with descriptive analysis. Data were collected through in-depth interviews with SAMSAT officers, local government officials, and taxpayers, as well as document studies related to motor vehicle tax policies. The findings indicate that the Bengkulu Provincial Government has implemented policies that align with national regulations, including incentives and service innovations such as e-Samsat and Samsat Mobile. However, the main challenges faced include inaccurate vehicle data, low public awareness, and limited access to technology in remote areas. Additionally, complex administrative procedures and limited human resources and budget pose significant challenges. The study recommends the need for more equitable development of technological infrastructure, enhanced coordination between agencies, and more intensive educational and outreach programs to overcome these barriers and improve PAD through motor vehicle tax collection.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29