Jurnal Inovasi Pendidikan https://ojs.co.id/1/index.php/jip id-ID Jurnal Inovasi Pendidikan PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SD https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2608 <p>Media pembelajaran perlu dimanfaatkan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di zaman digital. Media ini dapat digunakan untuk memberikan inspirasi dan dorongan kepada siswa dalam proses belajar, yang kemudian akan meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur mengenai pemanfaatan media digital dalam pembelajaran matematika dan dampaknya terhadap motivasi belajar siswa di tingkat dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah tinjauan pustaka dan ulasan literatur. Artikel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah yang diterbitkan antara tahun 2022 hingga 2024, yang membahas tentang dampak penggunaan media digital dalam pembelajaran matematika terhadap motivasi siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan kita harus dimanfaatkan secara bijaksana, termasuk dalam sektor pendidikan. Jika kesempatan ini digunakan dengan tepat, berpotensi besar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa serta kualitas pendidikan di Indonesia. Penggunaan media digital dapat membantu siswa belajar dengan cara yang lebih efektif, mandiri, dan meningkatkan semangat belajar, terutama dalam pelajaran matematika.</p> <p><em>Learning media needs to be used to improve the quality of learning in the digital age. This media can be used to provide inspiration and encouragement to students in the learning process, which will then increase student interest in learning. This research aims to evaluate literature regarding the use of digital media in mathematics learning and its impact on student learning motivation at the elementary level. The type of research carried out is literature review and literature review. The articles analyzed in this research are those published between 2022 and 2024, which discuss the impact of using digital media in mathematics learning on student motivation. This research shows that the development of digital technology in various aspects of our lives must be used wisely, including in the education sector. If this opportunity is used properly, it has great potential to increase student learning motivation and the quality of education in Indonesia. The use of digital media can help students learn more effectively, independently, and increase enthusiasm for learning, especially in mathematics lessons. </em></p> Rahmawati Dea Azzahra Putri Yuli Islami M. Aidil Abrar Abira Tahmid Madjid Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM NASIONAL INDONESIA https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2582 <p>Pancasila adalah landasan negara Indonesia dan sumber dari semua sumber hukum. Meskipun Pancasila sering dibahas, Pancasila tidak memiliki istilah khusus dalam konstitusi Indonesia. untuk menyelidiki prosedur penerapan dan status Pancasila sebagai dasar dari semua sumber hukum dalam rangka membangun sistem hukum Indonesia yang akan penulis bahas dalam tulisan ini. Teknik penelitian yang digunakan termasuk jurnal dan artikel yang berkaitan dengan fakta dan sumber-sumber pendukung. Penerapan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, memahami status Pancasila sebagai sumber hukum, menggunakan Pancasila untuk menciptakan negara hukum, dan norma-norma hukum Indonesia mengenai perundang-undangan adalah beberapa tujuan dari tulisan ini.</p> <p><em>Pancasila is the foundation of the Indonesian state and the source of all sources of law. Although Pancasila is often discussed, it does not have a specific term in the Indonesian constitution. to investigate the application procedure and status of Pancasila as the foundation of all sources of law in order to build the Indonesian legal system that the author will discuss in this paper. The research techniques used include journals and articles relating to the facts and supporting sources. The application of Pancasila as the source of all sources of law, understanding the status of Pancasila as the source of law, using Pancasila to create the rule of law, and Indonesian legal norms regarding legislation are some of the objectives of this paper.</em></p> Anis Nadhja Azizah Jumi Olpy Nopy Yanti Meity Suryandari Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 MEMAHAMI TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSI (PENGENALAN KURIKULUM BERDIFERENSIASI DAN LINGKUNGAN ADAPTIF) https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2635 <p class="TableParagraph" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span style="color: #111111;">Pembelajaran berdiferensiasi secara sederhana didefinisikan sebagai instruksi yang dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan fitur belajar unik setiap peserta didik. Pembelajaran yang diterapkan dengan pendekatan diferensiasi bertujuan membantu setiap peserta didik dengan kebutuhan belajar, bakat, dan minat yang berbeda-beda. Pada dasarnya, keberhasilan proses pembelajaran dapat lebih maksimal tercapai dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berdiferensiasi. Pembelajaran yang berdiferensiasi akan membantu mengoptimalkan pengembangan bakat dan minat peserta didik. Kurikulum diferensiasi adalah metode pengajaran yang dibuat untuk mewadahi kemampuan dan kesiapan menambah pengetahuan serta wawasan kepada peserta didik inklusi. Sehingga, terciptalah lingkungan adaptif untuk mencapai potensi peserta didik merupakan tujuan utama. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan pengalaman, waktu, dan usaha. Dengan demikian, Metode ini dapat membantu peserta didik lebih memahami potensi belajarnya dan memotivasi mereka untuk belajar lebih aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penerapan kurikulum berdiferensiasi dan lingkungan adaptif. Analisa penerapan kurikulum berdiferensiasi dan lingkungan adaptif pada permasalahan yang ada di sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dan deskriptif.</span></p> <p class="TableParagraph" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span style="color: #111111;"><em>Differentiated learning is simply defined as a process created by considering the unique learning needs and features of each learner. Learning implemented with a differentiation approach aims to help each student with different learning needs, talents and interests. Basically, the success of the learning process can be achieved optimally by implementing a differentiated learning approach. Differentiated learning will help optimize the development of students' talents and interests. The differentiation curriculum is a teaching method created to accommodate the ability and readiness to increase knowledge and insight for inclusive students. So that an adaptive environment is created to achieve students' potential, which is the main goal. Implementing differentiated learning requires experience, time and effort. Thus, this method can help students better understand their learning potential and motivate them to learn more actively. The aim of this research is to determine and analyze differentiated and environmentally adaptive curriculum policies. Analysis of the application of a differentiated and environmentally adaptive curriculum to existing problems in schools. The method used in this research is observation and descriptive methods.</em></span></p> <p class="TableParagraph" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span style="color: #111111;"><em>Differentiated learning is simply defined as a process created by considering the unique learning needs and features of each learner. Learning implemented with a differentiation approach aims to help each student with different learning needs, talents and interests. Basically, the success of the learning process can be achieved optimally by implementing a differentiated learning approach. Differentiated learning will help optimize the development of students' talents and interests. The differentiation curriculum is a teaching method created to accommodate the ability and readiness to increase knowledge and insight for inclusive students. So that an adaptive environment is created to achieve students' potential, which is the main goal. Implementing differentiated learning requires experience, time and effort. Thus, this method can help students better understand their learning potential and motivate them to learn more actively. The aim of this research is to determine and analyze differentiated and environmentally adaptive curriculum policies. Analysis of the application of a differentiated and environmentally adaptive curriculum to existing problems in schools. The method used in this research is observation and descriptive methods.</em></span></p> Azmi Sekar Putri Intan Arinda Sabilla Lusi Tri Anggraeni Septi Fitri Meilana Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH ALIYAH ANNUR PRIMA MEDAN https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2602 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada pembelajaran Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Annur Prima Medan, beserta faktor penyebabnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif&nbsp; dengan penelitian lapangan dan teknik pegumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa di Madrasah Aliyah Annur Prima Medan mengalami kesulitan pada pembelajaran Qur’an Hadis seperti minimnya minat siswa terhadap pembelajaran Alqur’an Hadis. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti kurikulum yang terlalu membebani siswa, kurangnya motivasi dalam belajar dan adanya tekanan eksternal. Selain itu, Siswa merasa bosan disebabkan tidak ada interaktif dalam proses pembelajaran. Dimana guru menggunakan metode pengajaran yang monoton seperti metode ceramah, metode demonstrasi dan metode latihan. Dengan demikian guru berupaya untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya tersebut dilakukan dengan memilih penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karasteristik siswa, membangun motivasi instrinsik dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan&nbsp; mendukung sehingga dapat membangkitkan kembali minat siswa terhadap pembelajaran alqur’an hadis.</p> Akhir Pardamean Harahap Dipa Apriza Khairun Nisa Sitorus Malikul Sholeh As Salim Rohima Rizky Hasibuan Dini Azzahra Rika Nurmida Agustin Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR YANG DIPENGARUHI OLEH MODEL PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) DENGAN MEDIA KELERENG https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2572 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana penerapan paradigma pembelajaran kontekstual dan paradigma pengajaran mempengaruhi hasil belajar matematika di tingkat sekolah dasar. Di sekolah dasar, banyak masalah muncul dalam proses pembelajaran matematika, termasuk siswa yang tidak termotivasi untuk belajar dan kesulitan memahami konsep. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, pendekatan CTL diharapkan dapat mengatasi masalah ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan pustaka belajar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran CTL memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya pengajaran CTL dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas tradisional. Gaya pengajaran CTL meningkatkan hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar dengan menciptakan lingkungan yang mendukung</p> Ninil Adha Selviana Pratama Lenni Dimas Arya Abrar Abira Tahmid Madjid Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 OPTIMALISASI MUSEUM SEJARAH SUNAN DRAJAT: MENGENAL SEJARAH DI LAMONGAN https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2616 <p>Museum merupakan salah satu tempat yang menjadi sarana pembelajaran sejarah yang ada di Indonesia. Museum diberdayakan untuk mencerminkan peradaban suatu bangsa. Museum bukan hanya menjadi tempat penyimpan artefak yang bersifat dinamis namun juga memberikan fasilitas pengetahuan sejarah yang bersifat konstruktif. Museum sebagai salah satu pendukung pembelajaran dalam pendidikan sejarah yang dikolaborasikan secara terstruktur dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencapai pembelajaran yang tinggi. Peristiwa sejarah yang dapat dipahami oleh siswa melalui museum yang memberikan informasi sejarah secara konkret. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui berbagai sudut pandang peran museum dalam memaksimalkan pembelajaran sejarah. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Museum Sunan Drajat berperan penting dalam pembelajaran sejarah khususnya dalam sejarah yang ada di Kabupaten Lamongan.</p> <p><em>Museums are one of the places that are a means of learning history in Indonesia. Museums are empowered to reflect the civilization of a nation. Museums are not only a place to store dynamic artifacts but also provide constructive historical knowledge facilities. Museums as one of the learning supporters in history education that is collaborated in a structured manner can be an effective way to achieve high learning. Historical events can be understood by students through museums that provide concrete historical information. This research aims to find out the various perspectives of the museum's role in maximizing history learning. The research method used is qualitative research with a descriptive approach. The results of this study indicate that the Sunan Drajat Museum plays an important role in learning history, especially in the history of Lamongan Regency.</em></p> Mohammad Nafis Abd.Rouf Muhammad Turhan Yani Sarmini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2598 <p>Penelitian ini mengkaji peran strategis orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak melalui pendekatan studi literatur. Orang tua memiliki tanggung jawab utama sebagai pendidik pertama yang berperan dalam pembentukan moral dan spiritual anak. Proses ini melibatkan keteladanan, komunikasi efektif, kebiasaan religius dalam keluarga, serta pemanfaatan teknologi sebagai media edukasi. Studi ini menyoroti pentingnya konsistensi dalam memberikan pendidikan agama melalui aktivitas sehari-hari, seperti mendongeng kisah religius, sholat berjamaah, dan memanfaatkan media berbasis agama untuk menanamkan pemahaman nilai spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteladanan orang tua dan lingkungan keluarga yang mendukung mampu membangun dasar moral yang kuat bagi anak, meskipun terdapat tantangan seperti pengaruh negatif lingkungan dan keterbatasan waktu orang tua. Dengan pendekatan yang adaptif dan relevan, nilai-nilai agama dapat tertanam mendalam dalam kehidupan anak, menjadikannya individu yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat.</p> <p><em>This study examines the strategic role of parents in instilling religious values in children through a literature review approach. Parents have the primary responsibility as the first educators who play a crucial role in shaping the moral and spiritual development of their children. This process involves role modeling, effective communication, religious habits within the family, and the utilization of technology as an educational medium. The study highlights the importance of consistency in providing religious education through daily activities, such as telling religious stories, performing prayers together, and using religious-based media to instill an understanding of spiritual values. The findings show that parental role modeling and a supportive family environment can build a strong moral foundation for children, despite challenges such as the negative influence of the environment and limited parental time. With an adaptive and relevant approach, religious values can be deeply embedded in a child's life, shaping them into individuals with strong character who are beneficial to society.</em></p> Atiqoh Saadatul Qorina Muhammad Turhan Yani Sarmini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN PADA DAUN TUMBUHAN PIRDOT (SAURAUIA BRACTEOSA DC) https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2562 <p>Indonesia memiliki biodiversitas yang kaya, termasuk berbagai tumbuhan potensial sebagai bahan obat tradisional, salah satunya adalah tumbuhan Pirdot (Saurauia bracteosa DC). Tumbuhan ini telah dimanfaatkan secara turun-temurun oleh masyarakat Sumatera Utara untuk mengobati penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan gangguan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder daun Saurauia bracteosa memiliki efek antidiabetes dengan persentase penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada fraksi n-heksana (43,05%), dibandingkan fraksi etil asetat (33,22%) dan air (8,88%). Simplisia daun tumbuhan ini mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid yang berpotensi sebagai bahan obat. Namun, kajian ilmiah mengenai kandungan metabolit sekunder tumbuhan Pirdot masih terbatas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder daun Pirdot, sehingga dapat memberikan landasan ilmiah bagi penggunaannya sebagai obat tradisional serta pengembangan obat herbal terstandar.</p> Muslimah Pohan Putri Windah Reinelda Gultom Tiara Bunga Nainggolan Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2612 <p>Keterampilan membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar yang penting dalam proses belajar dan berkembang. Metode yang digunakan dalam penelitiani ini yaitu deskriptif kualitatif. Kurangnya keterampilan mmebaca yang menyebakan siswa menjadi tidak bersemangat dalam membaca maka dipelrukan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa menjadi lebih semnagat dan ingin mengikuti pembelajaran, Keterampilan anak memahami keteraturan bentuk memerlukan keterampilan kognitif yang tinggi seperti: atensi, sikap, identifikasi bentuk huruf, dan motivasi yang selektif terhadap materi yang kompleks, “Mengembangkan keterampilan membaca dan menulis memerlukan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif. Dengan menerapkan metode-metode tersebut, siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya.</p> <p><em>Reading and writing skills are basic skills that are important in the learning and development process. The method used in this study is descriptive qualitative. Lack of reading skills that cause students to be unenthusiastic in reading, so a variety of learning methods are needed so that students become more enthusiastic and want to follow the learning, Children's skills in understanding the regularity of forms require high cognitive skills such as: attention, attitude, identification of letter shapes, and selective motivation for complex material, "Developing reading and writing skills requires effective and innovative learning methods. By applying these methods, students can improve their reading and writing skills.</em></p> Farhan Maulana Arifin Ahmad Rafif Rizky Prasetya Atma Arif Budiman Muhamad Fadlikal Assidik Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2591 <p>Pancasila ialah dasar negara dan pandangan hidup bagi bangsa indonesia yang memiliki peran strategis pada pembangunan karakter bangsa. Implemntasi nilai nilai pancasila merupakan fondasi untuk menjadikan seseorang yang berintergritas, bermoral, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Studi ini tujuannya guna menganalisis peran pancasila dalam membangun karakter bangsa melalui metode studi pustaka yang melibatkan kajian literatur, kebijakan pemerintah, dan praktik implementasi nilai nilai pancasila di berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintah, dan sosial budaya. Hasil dari kajian menujukan pendidikan berbasis nilai-nilai pancasila baik formal maupun non- formal, membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionaslisme, toleransi dan memiliki rasa tanggung jawab sosial. Selain itu, di bidang sosial budaya implementasi nilai-nilai pancasila mampu menjaga persatuan dan harmoni ditengah keberagaman masyarakat indonesia. Di dalam pemerintahan pengamalan pancasila sangat penting dalam menciptakan tata kelola yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Namun, tantangan berupa lemahnya pemahaman dan penghayatan nilai-nilai pancasila di kalangan masyarakat, khusunya generasi muda, masih menjadi kendala utama. Maka dibutuhkan upaya kolaboratif dari pemerintah, institutsi pendidikan, masyarakat, keluarga, untuk menginternalisasi nilai-nilai pancasila secara konsisten. Langkah strategis ini sangat di harapkan bisa menciptkan generasi yang berkarakter kuat, memiliki daya saing global, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.</p> <p><em>Pancasila is the foundation of the state and the outlook on life for the Indonesian people which has a strategic role in building the nation's character. The implementation of Pancasila values is the foundation for making someone who has integrity, morals, and responsibility in social, national, and state life. This study aims to analyze the role of Pancasila in building the nation's character through a literature study method involving literature studies, government policies, and the practice of implementing Pancasila values in various fields, such as education, government, and socio-culture. The results of the research indicate that education based on Pancasila values, both formal and non-formal, forms a young generation that has a spirit of nationalism, tolerance and a sense of social responsibility. In addition, in the socio-cultural field, the implementation of Pancasila values is able to maintain unity and harmony amidst the diversity of Indonesian society. In government, the practice of Pancasila is very important in creating governance that is fair, transparent, and in favor of the interests of the people. However, the challenge of weak understanding and appreciation of Pancasila values among the community, especially the younger generation, is still a major obstacle. Therefore, collaborative efforts are needed from the government, educational institutions, society, and families to consistently internalize Pancasila values. This strategic step is highly expected to create a generation with strong character, global competitiveness, and active contribution to national development.</em></p> Karnia Melisa Nurifa Aulia Agustiani Muhammad Arjuna Tatang Mahpudin Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 JENIS DAN PROSES EVALUASI PENDIDIKAN https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2609 <p>Evaluasi adalah suatu tahap yang penting dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.&nbsp; Karena Evaluasi merupakan suatu komponen dari sistem pendidikan sebagai alat untuk mengukur keberhasilan yang akan dicapai peserta didik dalam proses pendidikan. Evaluasi pendidikan juga sebagai suatu proses penilaian guru dalam pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajar.&nbsp; Dengan adanya evaluasi pendidikan dapat mempermudah guru untuk mengukur atau mengetahui kemajuan yang dicapai oleh peserta didik. Maka dari itu, guru harus dapat melakukan tahap-tahap evaluasi itu dengan benar. Tetapi pada kenyataannya saat ini, dalam dunia pendidikan masih ada tenaga pendidik yang belum melakukan proses evaluasi itu dengan baik. Karna diakibatkan kurangnya pengetahuan yang dimiliki guru dari proses evaluasi tersebut. Dan maka dari itu perlu adanya pengetahuan dari konsep peranan evaluasi sampai langkah-langkah bagaimana melaksanakan evaluasi mendapatkan hasil evaluasi peserta didik dengan baik. Proses evaluasi pendidikan dilakukan pendidik melalui pengumpulan tentang ketercapaian pada proses belajar peserta didik melalui dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ada pada diri peserta didik dan dilihat dari keberhasilan hasil belajar peserta didik. Jenis evaluasi yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan pengukuran dan penilaian pada murid, oleh karena itu akan menghasilkan ketercapaian murid dengan maksimal.</p> <p><em>Evaluation is an important activity carried out by educators in the learning process. Because evaluation is a component of the education system as a tool for measuring the success that students will achieve in the education process. Educational evaluation is also a process of teacher assessment of student growth in the teaching and learning process.&nbsp; With educational evaluation, it can make it easier for teachers to measure or find out the progress achieved by students. Therefore, educators must be able to carry out evaluation activities correctly. However, the reality is that currently, in the world of education there are still many educators who have not implemented the evaluation process well.&nbsp; One of the causes is the lack of knowledge that educators have about evaluation itself. So knowledge is needed about the concept of the role of evaluation and the procedures for carrying out evaluations in order to obtain good student evaluation results.&nbsp; The educational evaluation process is carried out by educators by collecting students' learning achievements in the attitude aspect, knowledge aspect and skills aspect by looking at the progress of students' learning outcomes. This type of learning evaluation involves measuring and assessing students, so that it can produce maximum student achievement.</em></p> Nilly Khatimah Salsabila Amalia Ihwal Syahwaludin Aisyah Wulandari Sisworo Ayu Dwi Ananda Faridsyah Bisyar Hafi Nova Mei Devi Nadia Nurul Hasanah Raniah Putri Candrawati Muhammad Haikal Suci Indah Sari Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN NILAI LUHUR DAN MEMPERSATUKAN BANGSA INDONESIA https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2584 <p>Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur bangsa. Sebagai ideologi, Pancasila berperan sebagai pemersatu keragaman budaya, agama, dan etnis yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Pancasila menjadi landasan nilai luhur dan alat pemersatu bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder dari berbagai literatur terbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila tetap relevan sebagai panduan nilai moral dan kebangsaan di tengah tantangan globalisasi. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur yang mencerminkan identitas bangsa. Artikel ini membahas bagaimana Pancasila berfungsi sebagai perjanjian nilai yang mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia. Melalui metode kajian literatur, penelitian ini menemukan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara tetapi juga berperan sebagai perekat dalam menghadapi tantangan perpecahan. Artikel ini menyimpulkan bahwa penguatan implementasi nilai-nilai Pancasila perlu terus dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.</p> <p><em>Pancasila is the basis of the Indonesian state which contains the noble values of the nation. As an ideology, Pancasila acts as a unifier of cultural, religious and ethnic diversity in Indonesia. This research aims to analyze how Pancasila is the basis for noble values and a tool to unify the nation. This research uses a qualitative approach with secondary data analysis from various recent literature. The research results show that Pancasila remains relevant as a guide to moral and national values amidst the challenges of globalization. Pancasila, as the basis of the Indonesian state, is a manifestation of noble values that reflect national identity. This article discusses how Pancasila functions as a value agreement that unites the diversity of the Indonesian nation. Through literature review methods, this research found that Pancasila is not only a guideline for national and state life but also acts as a glue in facing the challenges of division. This article concludes that strengthening the implementation of Pancasila values needs to continue to be carried out to maintain national unity and integrity.</em></p> Sakilah Meity Suryandri Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 PERAN PANCASILA DALAM MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DILINGKUNGAN MASYARAKAT https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2603 <p>Pancasila, Sebagai dasar negara Indonesia, memeliki peran krusial dalam membangun toleransi antarumat beragama di masyarakat. Sebagai ideologi yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, Pancasila menyediakan landasan moral yang kokoh untuk menciptakan kerukunan dalam keberagaman. Setiap sila Pancasila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung ajaran yang mendukung penghormatan terhadap perbedaan dan mengutamakan harmoni kehidupan bersama. Dalam konteks masyarakat multikultural, Pancasila bertindak sebagai panduan untuk memperkuat rasa saling menghormati, menghargai kebebasan beragama, serta membangun semangat persatuan dalam keberagaman. Peneletian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan sikap toleransi antarumat beragama, serta mengidentifikasi tantangan dalam penerapannya di masyarakat Indonesia yang beragam</p> <p><em>Pancasila, as the foundational ideology of Indonesia, plays a crucial role in fostering religious tolerance within society. As an ideology that emphasizes human values, justice, and unity, Pancasila provides a strong moral foundation for promoting harmony amidst diversity. Each principle of Pancasila, from Belief in One Almighty God to Social Justice for All Indonesians, carries teachings that encourage respect for differences and peaceful coexistence. In the context of a multicultural society, Pancasila acts as a guide to strengthen mutual respect, honor religious freedoms, and foster unity in diversity. This study aims to analyze the implementation of Pancasila’s values in everyday life to enhance interfaith tolerance and to identify challenges in its application within Indonesia’s diverse society.</em></p> Dimas Sa’dul Holqi Syifa Aura Tiara Malika Muhammad Tofan Sujana Jaya Tatang Mahpudin Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 KONSEP FITRAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS. KAITANNYA DENGAN IMPLEMENTASI DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2577 <p>Sekitar abad abad 19 banyak ilmuwan barat belum mengetahui tentang fitrah dalam diri manusia. Tetapi ilmuan Islam sudah mengetahuan adanya fitrah (potensi) dalam diri manusia yang ditemukan di dalam al-Q;uran dan Hadis. Sehingga kemudian para ilmuan Pendidikan Islam menemukan pendekatan integral untuk membentuk individu Muslim yang memiliki kesadaran spiritual yang kuat dan moralitas yang tinggi. Fitrah, sebagai kodrat atau kecenderungan alamiah manusia untuk mengenal dan mengabdi kepada Allah SWT, menjadi landasan utama dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konsep fitrah diintegrasikan dalam pendidikan Islam, termasuk dalam kurikulum, metode pengajaran, dan suasana belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, analisis dokumen,. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi fitrah dalam pendidikan Islam terwujud melalui kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai agama, pembelajaran teks agama, praktik ibadah, serta pendekatan pendidikan karakter. Selain itu, suasana belajar yang mempromosikan rasa ketaatan kepada Allah dan nilai-nilai moral juga menjadi elemen penting dalam implementasi fitrah. Dengan demikian peran fitrah pada manusia mencakup aspek keagamaan yang harus dikembangkan melalui pendidikan Islam. Pendidikan ini, yang didasarkan pada nilai-nilai Al-Qur'an dan Sunnah, bertujuan untuk memelihara potensi keagamaan dalam diri individu, membimbing mereka menuju pengembangan holistik. Dengan menerapkan konsep fitrah dalam pendidikan Islam, diharapkan siswa dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, memahami tujuan hidup yang sejati, dan mengembangkan akhlak terpuji. Hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan membentuk generasi Muslim yang bertanggung jawab, taat beragama, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.</p> Sukring Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG ANTARA AKAL DAN IMAN : EKSPLORASI PEMIKIRAN FILOSOFIS DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2621 <p class="TableParagraph" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span style="color: #111111;">Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan antara Akal dan Iman yang memiliki Hubungan yang erat. Akal dan Iman adalah dua kata yang tidak memiliki pertentangan dan memiliki perbedaan. Akal Memiliki Hubungan erat dengan iman, (akal pikiran harus di dampingi dengan Iman). Akal Hanya di ciptakan kepada manusia agar bisa menganalisa Dan Memikirkan segala sesuatu Yang bermanfaat.penulisan ini menelaah bagaimana pemikiran filosofis, seperti filsafat Kristen, epistemologi, dan hermeneutika, memberikan kerangka kerja untuk memahami hubungan iman dan akal dalam pendidikan agama.penulisan ini juga menyinggung beberapa tantangan dan isu yang muncul dalam hubungan iman dan akal, seperti konflik antara dogma dan pemikiran kritis, peran akal dalam memahami wahyu, dan signifikansi pengalaman religius dalam proses pembelajaran.Pendidikan Agama Kristen tidak dapat dipisahkan dari filsafat, karena bagaimanapun Alkitab khususnya Perjanjian Baru dipengaruhi oleh filsafat. Salah satu landasan besar mengenai pendidikan agama Kristen adalah landasan filosofis.</span></p> <p class="TableParagraph" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span style="color: #111111;"><em>The purpose of this writing is to explain that reason and faith have a close relationship. Reason and Faith are two words that do not conflict and have differences. Reason has a close relationship with faith, (reason must be accompanied by faith). Reason is only created for humans so that they can analyze and think about everything that is useful. This writing examines how philosophical thought, such as Christian philosophy, epistemology, and hermeneutics, provides a framework for understanding the relationship between faith and reason in religious education. This writing also touches on several challenges and issues that arise in the relationship between faith and reason, such as the conflict between dogma and critical thinking, the role of reason in understanding revelation, and the significance of religious experience in the learning process. Christian religious education cannot be separated from philosophy, because the Bible, especially the New Testament, is influenced by philosophy. One of the great foundations of Christian religious education is the philosophical basis.</em></span></p> Sandriana Adirta Ludji Junias Selan Rinto Benu Ardi Arkian Sae Egisius Taneo Hefer Taneo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 INOVASI FASILITAS PERPUSTAKAAN LENTERA ILMU SMP NEGERI 1 PADANG DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2599 <p><em>Interest in reading among teenagers is currently experiencing a significant decline, becoming a serious problem that needs to be addressed. Literacy plays an important role in self-development, and innovation in school libraries is one reliable solution. This research aims to analyze the innovations implemented in the Lentera Ilmu Library at SMP Negeri 1 Padang and their impact on students' reading interest. With a qualitative approach, data was collected through interviews with library directors, teachers and students, as well as direct observation of library facilities and activities. The research results show that the innovations implemented, such as digital-based services, creative spaces, and literacy programs, have succeeded in increasing students' interest in reading. Facilities such as literacy corners, discussion areas, and collaboration with various external parties also contribute to the development of literacy among teenagers. It is hoped that this research can provide a school library model that is effective in increasing interest in reading and making a significant contribution to the development of literacy culture in Indonesia.</em></p> Danestita Ulva Winzini Miftahul Jannah Vivi Widya Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 PENGARUH METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DARI CANVA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN SEKOLAH DASAR https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2571 <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan menulis permulaan peserta didik SDN 259 Griya Bumi Antapani. Adapaun tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh penerapan metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media gambar dari canva terhadap kemampuan menulis permulaan sekolah dasar. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas II di sekolah tersebut dengan total 57 peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yang mana Kelas IIA dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas IIB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes pretest serta post test dan juga observasi. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS statistik 30. Hasil analisis menunjukkan bahwas penerapan metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media gambar dari canva berpengaruh terhadap kemampuan menulis permulaan peserta didik. Dibuktikan dari hasil uji hipotesis independen sampel t test yang menunjukkan nilai signifikansi 0,001&lt;0,05 yang berarti ho ditolak dan ha diterima. Hasil uji effect size menunjukkan nilai sebesar 0,5166 yang diinterpretasikan sebagai efek yang besar. Hasil N-Gain pada kelas eksperimen adalah 0,65 atau 65% yang dikategorikan sebagai peningkatan sedang. Sedangkan untuk kelas eksperimen hasil N-Gain hanya mendapatkan nilai sebesar 0,52 atau 52% yang dikategorikan peningkatan rendah. Selain itu nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80 sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata sebesar 75,714. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media gambar dari canva efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan peserta didik kelas II Sekolah dasar.</p> Nazwa Alfaiza Ridwan Dindin M.Z. M Arifin Ahmad Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL GENERASI Z DI SMA NEGERI 1 BASO https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2613 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perpustakaan sekolah berperan dalam meningkatkan literasi digital di kalangan siswa generasi Z di SMAN 1 Baso. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini melibatkan dua kelompok informan: sepuluh siswa dan seorang pustakawan sebagai informan utama, serta para guru sebagai informan pendukung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik triangulasi sumber dan teknik untuk memastikan validitas data.Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1)Perpustakaan di SMAN 1 Baso telah melaksanakan perannya dalam mendukung literasi digital generasi Z dengan cukup baik, meskipun terdapat beberapa keterbatasan dalam aspek koleksi dan fasilitas.(2)Penting bagi pimpinan sekolah untuk memberikan perhatian lebih agar perpustakaan dapat memenuhi standar ideal dan kebutuhan informasi generasi Z yang lebih berorientasi pada teknologi.(3)Pimpinan di SMAN 1 Baso perlu meningkatkan dukungan sistem terkait perpustakaan untuk lebih efektif dalam meningkatkan literasi digital.</p> <p><em>This research aims to explore how school libraries play a role in enhancing digital literacy among Generation Z students at SMAN 1 Baso. Using a qualitative research method with a descriptive approach, this study involved two groups of informants: ten students and a librarian as the main informant, along with teachers as supporting informants. Data were collected through observation, interviews, and documentation, utilizing source triangulation techniques to ensure data validity.The results of this study indicate that (1) the library at SMAN 1 Baso has performed its role in supporting digital literacy for Generation Z quite well, although there are some limitations in terms of collections and facilities; (2) it is important for school leadership to pay more attention so that the library can meet the ideal standards and the information needs of Generation Z, which are more technology-oriented; (3) the leadership at SMAN 1 Baso needs to enhance the support system related to the library to be more effective in improving digital literacy.</em></p> Dwi Lestari Elva Rahma Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 EFEKTIVITAS KOMUNITAS BELAJAR GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 SIDOARJO https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2596 <p>Program komunitas belajar guru, SIBERUNIG (SPENDASI Berbagi Untuk Negeri), telah diimplementasikan di SMP Negeri 2 Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan seberapa efektif program ini berhasil meningkatkan standar pengajaran. Melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini mengevaluasi efektivitas program tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, kompetensi pedagogis guru, dan hasil pembelajaran. Namun, beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan pemahaman konsep komunitas belajar masih perlu diatasi. Dengan dukungan berkelanjutan dari pihak sekolah dan pemerintah, program ini berpotensi menjadi model bagi institusi pendidikan lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.</p> <p>The teacher learning community program, SIBERUNIG (SPENDASI Berbagi Untuk Negeri), has been implemented at SMP Negeri 2 Sidoarjo to improve the quality of learning and how effective the program has been in improving teaching standards. Using a qualitative approach with a case study design, this research evaluates the effectiveness of the program. Data were collected through interviews, observations and document analysis and analyzed thematically. The results show that the program is able to improve students' learning motivation, teachers' pedagogical competence and learning outcomes. However, some challenges such as limited resources and understanding of the learning community concept still need to be overcome. With continued support from the school and government, this program has the potential to become a model for other educational institutions to improve learning quality.</p> Silvia Eka Nur Wulandari Muhammad Turhan Yani Sarmini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG BERVARIASI https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2610 <p>Keterampilan membaca dan menulis sangat penting bagi siswa sekolah dasar terutama kelas rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan diskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas rendah, guru, dan orang tua siswa. “keterampilan adalah kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik, sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. Guru memakai media untuk menunjang pembelajaran. Media yang digunakan seperti power point. Di dalam power point berisi materi pelajaran, guru juga memberikan teks bacaan yang nantinya siswa membacakan secara bergilir dan menjawab sebuah pertanyaan. Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca dan menulis dengan menggunakan Media Pembelajaran yang Bervariasi. keterampilan membaca dan menulis siswa kelas rendah yaitu masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Kesulitan yang dihadapi siswa kebanyakan mengalami masalah membedakan huruf.</p> <p><em>Reading and writing skills are very important for elementary school students, especially lower grades. This study uses a qualitative method using a descriptive approach. The subjects in this study were lower grade students, teachers, and parents of students. "skills are the ability to translate knowledge into practice, so that the desired goals are achieved. Teachers use media to support learning. The media used are like power points. In the power point contains lesson materials, the teacher also provides reading texts that students will later read in turns and answer a question. Efforts to Improve Reading and Writing Skills by Using Varied Learning Media. reading and writing skills of lower grade students, namely there are still some students who have difficulty in reading and writing. The difficulties faced by students are mostly having trouble distinguishing letters.&nbsp;</em></p> Nabila Aulia Abdilah Arifin Ahmad Ghefira Rahma Gandiana Ririn Dwi Ariyanti Kania Vinastasya Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1 ANALISIS PERAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/2589 <p>Peran keluarga dalam mencegah perilaku menyimpang remaja yang sering muncul akibat masa peralihan menuju kedewasaan. Masa remaja sering kali diwarnai dengan tantangan emosional, sosial, dan psikologis yang dapat memicu perilaku menyimpang jika tidak mendapatkan pengawasan dan dukungan keluarga yang memadai. Faktor-faktor seperti pola asuh yang tidak efektif, kurangnya perhatian orang tua, dan konflik dalam keluarga menjadi penyebab utama perilaku negatif pada remaja. Pola asuh otoritatif yang menggabungkan kedisiplinan dengan kasih sayang dianggap mampu membentuk kontrol diri yang baik pada remaja. Selain itu, komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak juga dapat mengurangi pengaruh negatif dari lingkungan luar. Keluarga yang memberikan dukungan emosional dan menjadi teladan perilaku positif mampu menciptakan hubungan yang harmonis dan berpengaruh pada karakter remaja. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan keluarga yang seimbang dalam mendidik dan membimbing remaja agar mereka mampu menghadapi tantangan perkembangan dengan baik. Dengan peran keluarga yang optimal, risiko perilaku menyimpang remaja dapat diminimalkan. Oleh karena itu, keluarga berperan penting dalam membentuk remaja yang sehat secara emosional, sosial, dan moral.</p> <p><em>The role of the family in preventing adolescent deviant behavior that often appears due to the transition to adulthood. Adolescence is often marked by emotional, social, and psychological challenges that can trigger deviant behavior if there is no adequate family supervision and support. Factors such as ineffective parenting, lack of parental attention, and conflict within the family are the main causes of negative behavior in adolescents. Authoritative parenting that combines discipline with affection is considered capable of forming good self-control in adolescents. In addition, open communication between parents and children can also reduce negative influences from the outside environment. Families that provide emotional support and become role models for positive behavior are able to create harmonious relationships and influence adolescent character. This study recommends a balanced family approach in educating and guiding adolescents so that they are able to face developmental challenges well. With an optimal family role, the risk of adolescent deviant behavior can be minimized. Therefore, the family plays an important role in forming adolescents who are emotionally, socially, and morally healthy.</em></p> Pirana Rachma Sari Muhammad Turhan Yani Sarmini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Pendidikan 2025-01-30 2025-01-30 8 1