TELAAH MENTAL ILLNESS PADA GENERASI MILLENIAL DALAM NOVEL“DAN HUJAN PUN BERHENTI” KARYA FARIDA SUSANTI

(KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA IAN WATT)

Penulis

  • Moh. Karmin Baruadi Universitas Negeri Gorontalo
  • Zulkipli Universitas Negeri Gorontalo
  • Firdayani Butolo Universitas Negeri Gorontalo

Kata Kunci:

Mental Illness, Sosiologi Sastra, Ian Watt, Novel, Hujan Pun Berhenti

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan hubungan antara sastra dengan unsur-unsur sosial, khususnya fenomena mental illness yang terjadi pada generasi milenial dalam novel Dan Hujan Pun Berhenti karya Farida Susanty dengan berlandaskan pada pendekatan sosiologi sastra Ian Watt. Dalam penelitian ini, Ian Watt mendeskripsikan (1) konteks sosial pengarang dalam novel dan hujan pun berhenti karya Farida Susanty; (2) sastra sebagai cerminan kehidupan sosial masyarakat dalam novel dan hujan pun berhenti karya Farida Susanty; dan (3) fungsi sosial karya sastra dalam novel dan hujan pun berhenti karya Farida Susanty. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumen, dengan menggunakan novel yang berjudul dan hujan pun berhenti karya Farida Susanty sebagai objek kajiannya. Data kemudian dianalisis menggunakan teori sosiologi sastra Ian Watt yang mengemukakan tiga sasaran pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan sosiologi sastra Ian Watt dipilih berdasarkan pada pertimbangan mengenai aspek-aspek yang ada dalam teori tersebut lebih efektif dan efisien serta mampu melihat hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu, (1) dalam kontek sosial pengarang, novel Dan Hujan Pun Berhenti mempresentasikan fenomena dalam masyarakat yang menjadi bagian dari fragmen penting dalam karya sastra novel Dan Hujan Pun Berhenti. permasalahan mental illness digambarkan dengan detail. pengarang novel memiliki pengetahuan yang lengkap tentang fenomena mental illness generasi milenial; (2) cerminan masyarakat mengenai fenomena sosial berupa perilaku tidak baik yang terjadi di lingkungan sosial para tokoh, khususnya kekerasan yang terjadi di lingkungan keluarga, dan kasus bullying, dengan sajian fakta pendukung dari cerminan masyarakat tersebut; dan (3) dalam ranah fungsi sosialnya, novel Dan Hujan Pun Berhenti berupaya memberikan pemahaman tentang pentingnya mental illness bagi masyarakat. Khususnya generasi muda yang mengalami depresi, kecemasan, ataupun perlakuan buruk yang berasal dari lingkungan sosial masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31