MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM PELAJARAN IPS

Penulis

  • Ananda Putri Pertiwi Universitas Nusa Putra
  • Desvia Maharani Universitas Nusa Putra
  • Esa Yusril Rahmi Universitas Nusa Putra
  • Nuraemi Universitas Nusa Putra
  • Raselie Putri Mariam Universitas Nusa Putra
  • Sayyidah Husni Mubarakah Lutfiyyah Universitas Nusa Putra
  • Budi Kurnia Universitas Nusa Putra

Kata Kunci:

Memecahkan Masalah Dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Dalam Pelajaran Ips Model Think Pair Share

Abstrak

Kurangnya self-regulated learning menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kemandirian belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square. Pembelajaran kooperatif merupakan model yang menekankan kerjasama siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, didasarkan pada keyakinan penganut konstruktivisme. Dalam konteks ini, strategi pembelajaran dirancang sebagai cooperative learning untuk memberikan pengalaman kerjasama, pertukaran ide, dan pembelajaran antar siswa. Pemahaman mengenai model pembelajaran merupakan hal penting bagi guru guna meningkatkan efektivitas pembelajaran. Model-model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan pendekatan yang berbeda, sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Model diartikan sebagai pola atau bentuk yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif melibatkan implementasi rencana yang mencakup prosedur pembelajaran. Terdapat empat langkah utama dalam model pembelajaran kooperatif, yaitu orientasi (kegiatan awal untuk memusatkan perhatian), eksplorasi (mendorong siswa untuk menemukan fakta dan pengetahuan), pemantapan (memperdalam dan memperluas penguasaan materi), serta penyimpulan (merangkum apa yang telah dipelajari). Langkah-langkah ini merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif. Untuk meningkatkan hasil belajar, Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen pretest-posttest control group design. Data diambil dari skor angket motivasi belajar dan tes pretest-posttest, menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas eksperimen (menggunakan TPS) dan kelas kontrol (metode konvensional). Nilai pretest dan posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa model pembelajaran TPS berpengaruh positif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran IPS dengan fokus pada capaian penerapan dan kendala yang muncul. Data yang dianalisis berasal dari 9 jurnal ilmiah yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif, terutama dalam pembelajaran IPS, harus menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran sehari-hari, 2) Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman guru terkait model pembelajaran kooperatif melalui seminar, studi banding, atau pelatihan, dan 3) Sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran kooperatif, terutama dalam pembelajaran IPS, perlu ditingkatkan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29