FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN ESENSIALISME SEBAGAI GURU PRA JABATAN
Kata Kunci:
Filsafat Pendidikan, Progresivisme, Esensialisme, Guru PrajabatanAbstrak
ABSTRAK
Upaya memanusiakan manusia melalui pendidikan memerlukan paradigma yang jelas, guna dijadikan dasar dalam penetapan tujuan yang ingin dicapai. Banyak aliran filsafat yang dapat dijadikan acuan sebagai landasan, diantaranya adalah aliran progresivisme dan essensialisme yang masing-masing memiliki karakter dan ciri tersendiri. Teori pendidikan yang dirancang berdasarkan filsafat progresivisme yang digagas Jhon Dewey, pada dasarnya mengutamakan lima hal, yaitu : a) Kurikulum yang baik disusun berdasarkan pengalaman edukatif bersifat eksperimental, disusun secara sistematis dan teratur serta tidak memaksakan diri untuk mengikuti kehendak pembuat kurikulum. b) Guru harus memiliki keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan sekaligus menguasai bidang ilmu tersebut. Dalam proses mendidik, guru tidak sepatutnya bertindak otoriter terhadap peserta didik, sehingga tugas guru adalah mengarahkan dan membimbing bagaimana cara belajar yang baik dan benar bagi peserta didik. Dalam hal ini, guru dapat dikatakan memiliki fungsi sebagai petunjuk jalan yang bijak. c) Peserta didik memiliki potensi masing-masing (individual) yang harus diberi kesempatan untuk berkembang secara wajar, aktif, kreatif, dan memiliki kebebasan untuk mengaktualisasikan dirinya dalam menentukan langkah dan tujuannya. d) Lingkungan merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pendidikan sebagai penunjang keberhasilan. e) Metode yang digunakan dalam proses pendidikan harus diutamakan dibanding materi ajar, karena metode menunjang proses.