ANALISIS MAKNA FILOSOFI DALAM TRADISI UPACARA ADAT JAWA TEMU MANTEN DIDESA BONO TAPUNG

Penulis

  • Siti Mar'atus Soleha Universitas Rokania
  • Muslim Universitas Rokania

Kata Kunci:

Filosofi, Upacara Adat Jawa, Temu Manten

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah penelusuran makna filosofis dalam ritual pernikahan adat Jawa serta hubungan antara bahasa, budaya, dan nilai- nilai yang terkandung dalam proses pernikahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskritif dengan pendekatan semiotika dan antropolinguistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi upacara adat temu manten yang dilakukan di Desa Bono Tapung, memiliki nilai-nilai budaya Jawa tetap hidup dan terjaga meskipun telah mengalami percampuran dengan konteks lokal. Hal ini membuktikan bahwa simbol-simbol budaya memiliki fleksibilitas serta kekuatan adaptif, tetap mampu mempertahankan makna filosofisnya. Tradisi temu manten merupakan media simbolik yang kaya akan makna dan sangat layak untuk dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana tradisi lokal tetap relevan dalam kehidupan modern dan berkontribusi pada pelestarian nilai-nilai sosial budaya dalam masyarakat.

The background of this study is the exploration of philosophical meaning in Javanese traditional wedding rituals and the relationship between language, culture, and values contained in the marriage process. The type of research used is descriptive qualitative research with a semiotic and anthropolinguistic approach. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the tradition of the temu manten traditional ceremony carried out in Bono Tapung Village, has Javanese cultural values that are still alive and maintained even though they have been mixed with the local context. This proves that cultural symbols have flexibility and adaptive strength, still able to maintain their philosophical meaning. The temu manten tradition is a symbolic medium that is rich in meaning and is very worthy of being preserved as part of the nation's cultural wealth. These findings provide insight into how local traditions remain relevant in modern life and contribute to the preservation of socio-cultural values in society.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30