IMPLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Abstrak

Penelitian ini mengkaji implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berakar dari paham humanistik dengan menekankan pengedukasian secara manusiawi. Pendidikan Islam sebagai agama yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan, berusaha untuk mengembangkan potensi individu dalam konteks sosial dan spiritual secara humanis. Penelitian ini menggunakan metode library research, dengan menganalisis berbagai sumber, termasuk jurnal dan dokumen relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran bertujuan untuk memfasilitasi murid dalam memaksimalkan potensi diri mereka, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan. Meskipun dalam aplikasi nyata, seringkali dianggap kurang demokratis, dengan ruang terbatas untuk kreativitas siswa, pentingnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif tetap ditekankan.  Pandangan humanistik merupakan dasar yang esensial dalam pendidikan Islam, yang berorientasi pada pengembangan nilai-nilai kemanusiaan.

This study examines the implications of humanistic learning theory in Islamic Religious Education learning, which is rooted in humanistic understanding by emphasizing humane education. Islamic education as a religion that focuses on human values, seeks to develop individual potential in a social and spiritual context in a humanistic manner. This study uses a library research method, by analyzing various sources, including journals and relevant documents. The results of the study indicate that teaching aims to facilitate students in maximizing their potential, as well as preparing them to face the challenges of life. Although in real applications, it is often considered undemocratic, with limited space for student creativity, the importance of critical and creative thinking skills is still emphasized. The humanistic view is an essential basis in Islamic education, which is oriented towards the development of human values.