INOVASI PEMBELAJARAN PAI DENGAN BLENDED LEARNING DI ERA SOCIETY 5.0: STUDI DI UPTD SMPN 3 KECAMATAN HARAU

Penulis

  • Sri Bulan Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Fitri J Fatmi S Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Vira Hapena Putri Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Muhiddinur Kamal Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Kata Kunci:

Blended Learning, PAI, Inovasi Pembelajaran, Era Society 5.0

Abstrak

Indonesia telah memasuki era society 5.0, ditandai dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Generasi Z menunjukkan preferensi belajar yang berbeda, cenderung visual dan interaktif, serta memanfaatkan platform daring. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang selama ini cenderung monoton memerlukan inovasi. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji pemanfaatan blended learning di UPTD SMPN 3 Kecamatan Harau sebagai strategi inovatif dalam pembelajaran PAI di era ini. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning secara signifikan meningkatkan kualitas pengalaman belajar siswa PAI, mendorong keterlibatan aktif, fleksibilitas waktu dan ruang, serta memacu pembelajaran mandiri dan literasi digital. Model ini juga mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21 dan integrasi nilai-nilai lokal, meskipun evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan tetap diperlukan untuk optimalisasi.

 Indonesia has entered the Society 5.0 era, marked by rapid developments in information and communication technology (ICT) that affect various aspects of life, including education. Generation Z exhibits different learning preferences, tending to be visual and interactive, and utilizing online platforms. Islamic Religious Education (PAI) learning, which has traditionally been monotonous, requires innovation. Therefore, this research examines the utilization of blended learning at UPTD SMPN 3 Kecamatan Harau as an innovative strategy for PAI learning in this era. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through interviews, observations, and documentation, then analyzed using the Miles and Huberman model. The findings indicate that blended learning significantly improves the quality of PAI students' learning experiences, fostering active engagement, time and space flexibility, and promoting independent learning and digital literacy. This model also supports the development of 21st-century skills and the integration of local values, although continuous evaluation and adjustment are necessary for optimization.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29