PENGARUH PERAN GURU PAI SEBAGAI DESAINER PEMBELAJARAN TERHADAP KARAKTER RELIGIUS SISWA DI ERA DIGITAL
Kata Kunci:
Guru PAI, Desainer Pembelajaran, Karakter Religius, Era Digital, Deskriptif KuantitatifAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai desainer pembelajaran terhadap karakter religius siswa di era digital. Di tengah kemajuan teknologi informasi yang pesat, guru dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi agama secara konvensional, tetapi juga mampu merancang pembelajaran yang inovatif, bermakna, dan adaptif dengan perkembangan digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 50 guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert lima poin terdiri dari 30 item yang mengukur peran guru sebagai perencana, pelaksana, dan evaluator pembelajaran berbasis karakter religius, serta indikator keimanan, akhlak sosial, etika digital, dan partisipasi keagamaan siswa. Hasil uji validitas menunjukkan seluruh item angket valid dengan nilai korelasi di atas r-tabel 0,279 dan signifikansi < 0,05. Uji reliabilitas menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,954 yang menunjukkan konsistensi internal instrumen sangat tinggi. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat dan signifikan antara peran guru PAI sebagai desainer pembelajaran dan karakter religius siswa (r = 0,764, p = 0,000). Rata-rata skor peran guru PAI sebesar 4,47 dan karakter religius siswa sebesar 4,25 yang termasuk dalam kategori “sangat tinggi”. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin optimal peran guru dalam mendesain pembelajaran PAI yang kontekstual dan berbasis teknologi, semakin kuat pula karakter religius siswa yang terbentuk. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pelatihan guru dalam literasi digital, inovasi metode pembelajaran, serta penguatan nilai spiritual dalam setiap proses pendidikan.