MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PORTOFOLIO

Abstrak

Pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Dalam konteks ini, penelitian ini mengkaji dua model pembelajaran yang relevan, yaitu Model Pembelajaran Tematik dan Model Pembelajaran Portofolio. Pembelajaran tematik mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema sentral, sehingga membantu peserta didik memahami keterkaitan antar konsep secara kontekstual. Prinsip-prinsipnya meliputi penggalian tema, pelaksanaan kolaboratif, dan evaluasi yang melibatkan siswa. Sementara itu, Model Pembelajaran Portofolio berfokus pada dokumentasi proses belajar siswa, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi kemampuan secara mendalam dan reflektif. Proses ini mendorong kolaborasi, partisipasi aktif, dan pembelajaran yang menyenangkan. Meskipun kedua model ini memiliki kelebihan, seperti relevansi dan pengembangan keterampilan holistik, juga terdapat kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti kebutuhan waktu dan usaha yang lebih dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua model pembelajaran ini serta manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dan memberikan panduan bagi praktisi pendidikan dalam menerapkan metode yang lebih efektif.

Education plays a crucial role in shaping quality, independent, and adaptive human resources to face the challenges of the times. In this context, this research examines two relevant learning models, namely the Thematic Learning Model and the Portfolio Learning Model. Thematic learning integrates various subjects into a central theme, helping students understand the interconnections between concepts contextually. Its principles include theme exploration, collaborative implementation, and student-involved evaluation. Meanwhile, the Portfolio Learning Model focuses on documenting students' learning processes, allowing them to explore their abilities in depth and reflectively. This process encourages collaboration, active participation, and enjoyable learning experiences. Although both models have advantages, such as relevance and the development of holistic skills, there are also drawbacks to consider, such as the increased time and effort required for implementation. This study aims to provide a better understanding of these two learning models and their benefits in enhancing education quality, particularly in the field of Islamic education. The research findings are expected to enrich the body of knowledge and offer guidance for educational practitioners in applying more effective methods.