ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPAS SEKOLAH DASAR KELAS IV SD NEGERI 3 KINTAMANI

Penulis

  • Ni Ketut Marina Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali
  • I Nyoman Sudirman Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali
  • Ni Komang Tri Putri Sudarmini Sekolah Dasar Negeri 3 Kintamani
  • I Nyoman Budiarta Sekolah Dasar Negeri 3 Kintamani

Kata Kunci:

Berpikir Kritis, Pembelajaran IPAS, Kurikulum Merdeka, Diskusi Kelompok, SD Negeri 3 Kintamani

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD Negeri 3 Kintamani. Berpikir kritis adalah keterampilan penting di era modern, terutama dalam pendidikan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pengembangan kemampuan berpikir kritis menjadi fokus utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas IV. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi. Siswa yang aktif dalam diskusi kelompok dan tugas analisis menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi. Namun, sebagian siswa masih pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor seperti motivasi belajar, latar belakang keluarga, dan dukungan lingkungan sekolah juga memengaruhi perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar guru mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan mendorong partisipasi aktif semua siswa

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-31