PENGARUH PENDIDIKAN DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA LOKAL KHUSUSNYA DI KOTA PADANG
Kata Kunci:
Pendidikan, Budaya Lokal, Kota Padang, Pelestarian Budaya, Minangkabau, Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, GlobalisasiAbstrak
Pendidikan memiliki peran krusial dalam mempertahankan dan melestarikan budaya lokal, terutama di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana pendidikan formal dan non-formal berkontribusi terhadap pelestarian budaya lokal di Kota Padang. Pendidikan formal di Kota Padang meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang terdiri atas SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/sederajat, dan PT. Pendidikan non-formal, sebaliknya, adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pra-sekolah, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket C) serta pendidikan lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Peran keluarga dalam mendukung pendidikan non-formal di Kota Padang sangat signifikan. Keluarga dapat berperan sebagai pendukung langsung bagi siswa yang mengikuti program pendidikan non-formal di Kota Padang. Mereka dapat membantu siswa dalam mengikuti program, memberikan dukungan moral, dan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan yang diperoleh. Keluarga juga dapat berperan sebagai sumber inspirasi bagi siswa, dengan memberikan contoh dan motivasi untuk mengikuti program pendidikan non-formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi materi budaya lokal dalam kurikulum sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada seni tradisional Minangkabau, secara signifikan meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Selain itu, peran lembaga pendidikan informal seperti sanggar seni dan komunitas budaya juga terbukti efektif dalam melestarikan tradisi dan kearifan lokal. Dengan demikian, pendidikan, baik formal maupun non-formal, berperan sebagai media yang vital dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Education has a crucial role in maintaining and preserving local culture, especially in the city of Padang. This research aims to identify and analyze the extent to which formal and non-formal education contributes to the preservation of local culture in Padang City. Formal education in Padang City includes basic education, secondary education, and higher education consisting of SD/MI/equivalent, SMP/MTs/equivalent, SM/MA/equivalent, and PT. Non-formal education, on the other hand, is an educational path outside formal education that can be implemented in a structured and tiered manner. Includes life skills education, early childhood education (PAUD) or pre-school, youth education, women's empowerment education, literacy education, skills education and job training, equality education (package A, package B, and package C) as well as other education aimed at developing students' abilities. The role of the family in supporting non-formal education in Padang City is very significant. Families can act as direct supporters for students participating in non-formal education programs in Padang City. They can assist students in following the program, provide moral support, and assist students in developing acquired skills. Families can also act as a source of inspiration for students, by providing examples and motivation to participate in non-formal education programs. The research method used is qualitative with a case study approach, involving observation, in-depth interviews and document analysis. The research results show that the integration of local cultural material in the school curriculum, as well as extracurricular activities that focus on traditional Minangkabau arts, significantly increases students' awareness and appreciation of local culture. Apart from that, the role of informal educational institutions such as art studios and cultural communities has also proven effective in preserving local traditions and wisdom. Thus, education, both formal and non-formal, plays a vital role in maintaining the sustainability of local culture amidst globalization.