HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR YANG DIPEROLEH SISWA KELAS 7 DI SMP NU KAPLONGAN

Abstrak

Latar Belakang: Hubungan Model Pembelajaran dengan Hasil Belajar yang diperoleh Siswa Kelas 7 di SMP NU Kaplongan. Pada artikel ini memaparkan model pembelajaran mencakup berbagai pendekatan dan strategi yang digunakan untuk memfasilitasi proses penerimaan, pemahaman, dan penerapanin formasi oleh individual atau kelompok. Penelitian dan perkembangan dalam bidang ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pemahaman tentang bagaimana manusia belajar. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model pembelajaran, seberapa penting model pembelajaran dan hubungan model pembelajaran terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Metode: Metode penelitian deskriptif kualitatif adalahsuatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami suatu fenomena atau keadaan dengan cara mendalam. Metode ini tidak bertujuan untuk mengukur frekuensi atau seberapa sering suatu fenomena terjadi, melainkan untuk menggambarkan dan memahami karakteristik, konteks, dan kompleksitas fenomena tersebut. Hasil: Menggunakan dan memilih model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Begitu pula dengan penerapan pola belajar yang tidak tepat pada siswa yang minat belajarnya rendah tidak akan membuahkan hasil yang baik dan optimal, namun penerapannya memerlukan waktu untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik dan optimal. Pembelajaran yang baik berarti peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran mempunyai kemampuan dasar untuk mengoptimalkan perkembangan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Kesimpulan: Yang terpenting adalah meyakinkan dan memotivasi siswa yang kurang berminat belajar agar mau berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Upaya ini dicapai melalui pengenalan terlebih dahulu dan membangun rasa percaya diri siswa: belajar tidaklah sulit jika Anda menyukainya.