PANDANGAN ALKITAB TENTANG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Penulis

  • Afriani Manalu Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Jaya Nainggolan Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Kata Kunci:

Kasih Sesama, Toleransi Agama, Pesan Damai Alkitab

Abstrak

Tulisan ini membahas pandangan Alkitab terhadap kerukunan umat beragama, khususnya dalam konteks
pluralisme agama di Indonesia. Pluralisme tidak hanya berkaitan dengan jumlah agama, melainkan juga
dengan esensi agama itu sendiri. Pentingnya memahami pandangan Alkitab terkait keberagaman untuk
mewujudkan kerukunan dalam masyarakat yang majemuk. Dalam perspektif Kristen, Gereja memiliki
peran sebagai agen pembawa berkat yang harus berkontribusi pada kebaikan dan kerukunan, mengakui
pluralitas agama sesuai dengan piagam PBB dan prinsip HAM. Konsep Tri Kerukunan diusulkan sebagai
manifestasi harmoni antar umat beragama, mencakup kerukunan dalam masing-masing agama,
antarumat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah. Meskipun kelima agama diakui di
Indonesia, manajemen keberagaman agama diperlukan untuk menjaga persatuan dan pembangunan
nasional. Tantangan muncul dalam ketidaksetaraan pemahaman toleransi, terutama terkait pandangan
beberapa aliran Kristen yang menekankan keunikan Yesus Kristus. Dialog antarumat beragama diakui
sebagai jembatan toleransi, diharapkan didasari oleh sikap hormat tanpa mencoba menyatukan doktrin
agama yang berbeda, dengan tujuan menciptakan iklim saling menghormati, menghindari
kesalahpahaman, stigmatisasi, penyalahgunaan agama, dan menjalani dialog sebagai ekspresi iman.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31