HARAPAN PENGAMPUNAN BANGSA ISRAEL YANG SIA-SIA SIKAP HARAPAN DAN PERTOBATAN YANG SECARA LAHIRIAH: TAFSIR KITAB YEREMIA 3:1-5

Abstrak

Salah satu kendala terbesar bagi manusia untuk tidak mengalami perubahan atau kemajuan dalam kualitas hidup mereka adalah ketidakmauan mereka untuk berubah atau bertobat dari kesalahan dan kekurangan mereka sendiri. Ada juga orang yang mau berubah, tetapi tidak mengalami perubahan karena mereka hanya tidak bertindak atau berusaha secara nyata. Dalam tulisan ini penulis menjelaskan tentang harapan dan pertobatan bangsa israel yang secara lahiriah, tetapi tidak diikuti oleh perubahan yang nyata dalam perilaku dan kehidupan bangsa israel, mereka yang tidak sungguh-sungguh bertobat dari niat hati tetapi pertobatan mereka hanya ingin mendapatkan perlingdungan dari Tuhan. Dalam konteks kitab Yeremia 3:1-5 mengingatkan kita untuk tidak berpura-pura bertobat, tetapi harus benar-benar bertobat untuk mendapatkan pengampunan dari Allah dan mengubah hidup.

One of the biggest obstacles for humans not experiencing change or progress in the quality of their lives is their unwillingness to change or communicate their own mistakes and shortcomings. There are also people who want to change, but don't experience change because they just don't act or make a real effort. In this article, the author explains the hopes and repentance of the Israelites which were outward, but were not followed by real changes in the behavior and lives of the Israelites, those who did not really make the conversion from their heart's intentions but their repentance only wanted to get protection from God. In the context of the book of Jeremiah 3:1-5, it reminds us not to lie, but to truly make a covenant to get forgiveness from God and change our lives.