PENGEMBANGAN TARI KREASI BERBASIS BUDAYA LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DI TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
Kata Kunci:
Tari Kreasi, Budaya Lokal, Kemampuan Motorik KasarAbstrak
Karina Annisa, 2024. Pengembangan Tari Kreasi Berbasis Budaya Lokal Terhadap Kemampuan Motorik Kaasar Di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis. Program Studi Anak Usia Dini. Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Syamsuardi dan Azizah Amal). Penelitian ini adalah penelitian R&D dengan tujuan untuk 1) mengetahui tingkat kebutuhan pengembangan tari kreasi berbasis budaya lokal terhadap kemampuan motorik kasar, 2) mengetahui rancangan pengembangan tari kreasi berbasis budaya lokal terhadap kemampuan motorik kasar, dan 3) mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektivan tari kreasi berbasis budaya lokal terhadap kemampuan motorik kasar. Desain penelitian ini menggunakan model Borg & Gall. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan angket. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang guru dan 16 orang anak didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) gambaran tingkat kebutuhan pengembangan media tari kreasi dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar sangat dibutuhkan oleh guru karena media pembelajaran tari kreasi dianggap sangat praktis dalam meningkatkan motorik kasar pada anak, 2) rancangan pengembangan media tari kreasi dibuat dengan urutan penyusunan instrumen yaitu: analisis kebutuhan media, pembuatan tari kreasi, pembuatan buku panduan pembelajaran penggunaan media tari kreasi,angket respon guru, lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar instrumen penilaian kemampuan motorik kasar. 3) tingkat kevalidan tari kreasi diperoleh rata-rata hasil dari validator I diperoleh presentase 98,4% dan validator II diperoleh presentase 100% dengan kategori sangat valid, dan tingkat kepraktisan berdasarkan pengamatan kegiatan guru diperoleh hasil sebesar 100% dengan kriteria sangat praktis. Sedangkan untuk tingkat kefektivan tari kreasi berdasarkan angket respon guru diperoleh hasil 100% dengan kriteria sangat efektif.