PENGEMBANGAN SMART BOX BERBASIS LOCAL WISDOM PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV UPT SDN NGASINAN REMBANG

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Smart Box berbasis local wisdom pada materi sumber daya alam untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh masih rendahnya pemahaman siswa terhadap jenis dan pemanfaatan sumber daya alam akibat keterbatasan media konkret yang digunakan di kelas. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE, dan difokuskan sampai pada tahap develop, khususnya validasi ahli. Validasi dilakukan oleh tiga validator, yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Hasil validasi menunjukkan bahwa media Smart Box memperoleh skor valid dari ketiga aspek, yaitu 96% untuk materi, dan masing-masing 86% untuk media dan bahasa. Temuan ini menunjukkan bahwa media layak digunakan dalam pembelajaran. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi elemen budaya lokal Rembang ke dalam media konkret yang interaktif dan menyenangkan. Simpulan dari penelitian ini adalah media Smart Box valid digunakan dalam pembelajaran tematik dan berpotensi mendukung Kurikulum Merdeka. Rekomendasi diberikan untuk uji kepraktisan dan keefektifan pada penelitian lanjutan dengan cakupan pengguna yang lebih luas. This study aims to develop a Smart Box learning media based on local wisdom for natural resource material taught to fourth-grade elementary school students. The research is motivated by students’ low understanding of types and uses of natural resources, due to the limited use of concrete and engaging media in classroom instruction. This study employs a research and development (R&D) approach using the ADDIE model, focusing on the develop stage, particularly expert validation. Validation was conducted by three experts: a content expert, a media expert, and a language expert. The results showed high validity scores: 96% for content, and 86% each for media and language, indicating that the media is feasible for use. The novelty of this study lies in the integration of Rembang’s local cultural elements into an interactive and enjoyable concrete learning tool. The findings conclude that Smart Box is valid and suitable for thematic learning, potentially supporting the implementation of the Merdeka Curriculum. The study recommends further research to test its practicality and effectiveness on a broader user scale.