TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL 24 JAM BERSAMA GASPAR KARYA SABDA ARMANDIO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penulis

  • Sandi Pratama Universitas Sriwijaya
  • Izzah Universitas Sriwijaya

Kata Kunci:

Tindak Tutur, Komunikatif, Novel 24 Jam Bersama Gaspar

Abstrak

Penelitian ini menganalisis jenis dan fungsi komunikatif tindak tutur ilokusi dalam novel *24 Jam Bersama Gaspar* karya Sabda Armandio serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik linguistik. Data berupa dialog antartokoh yang mengandung tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan lima jenis tindak tutur ilokusi dengan berbagai fungsi, seperti menyatakan, memerintah, memuji, menjanjikan, dan mengizinkan. Implikasi penelitian ini dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah memberikan wawasan untuk merancang materi berbasis konteks autentik, sehingga meningkatkan kompetensi komunikatif siswa. Dengan memahami tindak tutur dalam teks sastra, siswa dapat lebih baik dalam menafsirkan makna pragmatik dan menggunakan bahasa sesuai konteks. Analisis ini membantu pengajaran yang lebih aplikatif, mendorong keterampilan komunikasi yang efektif dalam berbagai situasi nyata.

This research analyzes the types and communicative functions of illocutionary speech acts in the novel *24 Jam Bersama Gaspar* by Sabda Armandio and its implication for Indonesian language learning. The method used is descriptive qualitative with linguistic pragmatics approach. The data is in the form of dialog between characters containing assertive, directive, expressive, commissive, and declarative speech acts. The results show five types of illocutionary speech acts with various functions, such as stating, commanding, praising, promising, and permitting. The implication of this research in Indonesian language learning is to provide insight to design authentic context-based materials, thus improving students' communicative competence. By understanding speech acts in literary texts, students can better interpret pragmatic meaning and use language according to context. This analysis aids more applicable teaching, encouraging effective communication skills in a variety of real situations.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-29