SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
Kata Kunci:
Teman Sebaya, Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar, AnakAbstrak
One of the essential factors in the development and formation of a child's personality is peers. Peers can be a source of learning directly or indirectly for children. This study aims to identify the influence of peer interaction on children's self-confidence and learning motivation. In the context of education, peers play an important role in shaping students' mindsets and behaviors. The method used is the Systematic Literature Review (SLR), which collects and analyzes related articles. The results of the study indicate that positive interactions with peers can increase students' learning motivation and self-confidence. Students who socialize with supportive friends tend to have higher interest and enthusiasm for learning. Conversely, negative interactions can decrease motivation and self-confidence. This study emphasizes the importance of choosing peers who provide positive influences to optimize children's potential and learning outcomes. Suggestions are given to parents and educators to encourage constructive interactions in the school environment.
Salah satu factor esensial dalam perkembangan dan pembentukan kepribadian anak adalah teman sebaya. Teman sebaya dapat sebagai sumber belajar secara langsung maupun tidak langsung untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh interaksi teman sebaya terhadap kepercayaan diri dan motivasi belajar anak. Dalam konteks pendidikan, teman sebaya berperan penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku anak. Metode yang digunakan adalah Sistematic Literature Review (SLR), yang mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi positif dengan teman sebaya dapat meningkatkan motivasi belajar dan kepercayaan diri anak. Anak yang bergaul dengan teman yang mendukung cenderung memiliki minat dan semangat belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya, interaksi negatif dapat menurunkan motivasi dan kepercayaan diri. Penelitian ini menekankan pentingnya memilih teman sebaya yang memberikan pengaruh positif untuk mengoptimalkan potensi diri dan hasil belajar anak. Saran diberikan kepada orang tua dan pendidik untuk mendorong interaksi yang konstruktif di lingkungan sekolah.