https://ojs.co.id/1/index.php/ipib id-ID Inovasi dan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan https://ojs.co.id/1/index.php/ipib/article/view/2845 <p>Kemacetan lalu lintas di kawasan Bandung Raya semakin menjadi tantangan utama dalam sistem transportasi perkotaan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan mobilitas penduduk yang terus bertambah. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada efisiensi perjalanan, tetapi juga meningkatkan tingkat polusi udara serta mengurangi kualitas hidup masyarakat akibat waktu tempuh yang semakin lama. Salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah pengembangan sistem transportasi massal yang lebih efisien dan terintegrasi, salah satunya melalui implementasi Light Rail Transit (LRT). LRT diharapkan dapat menjadi alternatif utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan komuter, terutama bagi yang beraktivitas antara Kota Cimahi dan Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keberadaan LRT terhadap pola pemilihan moda transportasi komuter dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan analisis regresi logistik. Fokus penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan individu dalam memilih moda transportasi, baik dari segi biaya perjalanan, waktu tempuh, kenyamanan, hingga aksesibilitas sistem transportasi publik yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor biaya perjalanan, waktu perjalanan, serta kenyamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi penggunaan LRT dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Aksesibilitas yang lebih baik juga berkontribusi terhadap meningkatnya kemungkinan masyarakat untuk beralih ke transportasi publik berbasis rel. Oleh karena itu, studi ini memberikan rekomendasi kebijakan dalam pengembangan transportasi publik yang lebih efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi di wilayah metropolitan Bandung Raya.</p> <p><em>Traffic congestion in the Bandung Raya area has become a major challenge in the urban transportation system as the number of private vehicles and population mobility continues to increase. This phenomenon not only affects travel efficiency but also contributes to higher air pollution levels and a decline in the quality of life due to longer travel times. One of the measures taken by the government to address this issue is the development of a more efficient and integrated mass transportation system, including the implementation of Light Rail Transit (LRT). The LRT is expected to serve as a primary alternative for commuters, particularly those traveling between Cimahi and Bandung. This study aims to analyze the impact of the LRT on commuter mode choice patterns using a quantitative approach through surveys and logistic regression analysis. The focus of this research is to evaluate the factors influencing individuals’ decisions in selecting transportation modes, considering aspects such as travel costs, travel time, comfort, and the accessibility of available public transportation systems. The results indicate that travel costs, travel time, and comfort significantly influence the preference for using the LRT compared to other transportation modes. Additionally, improved accessibility contributes to a higher likelihood of individuals shifting to rail-based public transport.Therefore, this study provides policy recommendations for the development of a more efficient, integrated, and sustainable public transportation system to enhance urban mobility and reduce dependence on private vehicles in the Bandung Raya metropolitan area.</em></p> Tan Lie Ing Ade Sjafruddin Najid Hak Cipta (c) 2025 Inovasi dan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan 2025-03-30 2025-03-30 10 3