ANALISIS PENERAPAN GREEN BUILDING TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK BANGUNAN INDUSTRI BERBASIS VALUE ENGINEERING
Kata Kunci:
Green Building, Value Engineering, Bangunan Industri FMCG, SPSSAbstrak
Objek penelitian ini adalah penerapan konsep Green Building pada bangunan pabrik produksi produk industri FMCG berbasis Value Engineering. Tujuan penelitian ini secara garis besar untuk menganalisis penerapan Green Building berdasarkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 pada bangunan industri dengan berbasis Value Engineering. Dengan menerapkan konsep ini diharapkan memberikan rekomendasi dalam upaya mengoptimalkan tambahan biaya akibat adanya penerapan konsep Green pada bangunan industri dengan tetap pada prinsip tidak menghilangkan kinerja, ketahanan, keandalan, mutu, fungsi, manfaat, estetika, dan aspek lainnya yang dianggap penting dari pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian terkait pengaruh dari masing-masing variabel dalam penerapan Green Building terhadap kinerja biaya diperoleh hasil bahwa variabel penerapan Value Engineering (X2) berpengaruh dominan terhadap kinerja biaya (Y). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas (X) yakni variabel penerapan Green Building (X1), Penerapan Value Engineering (X2), dan administrasi proyek bangunan industri (X3) berpengaruh signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja biaya (Y). Dimana nilai korelasi (R Square) sebesar 0.739, hal tersebut berarti bahwa terdapat pengaruh variabel bebas (X) terhadap Variabel Terikat (Y) sebesar 73.9%. Sementara sisanya 26.10% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Berdasarkan perhitungan Rencana anggaran biaya Green yang diterapkan dalam studi kasus ini, penambahan anggaran biaya proyek sebesar Rp.4.023.658,560 atau sebesar 8.11% dari nilai kontrak awal yaitu sebesar Rp. 49,615,460,790. Setelah dilakukan analisis Value Engineering maka diperoleh anggaran biaya untuk penerapan Green Building berbasis Value Engineering sebesar Rp. 3.484.607.703. Dimana memiliki selisih Rp. 539.050.857 atau terdapat penghematan biaya sebesar 13.40% dari total rencana anggaran biaya Green. Presentasi penghematan anggaran biaya hasil analisis Value Engineering bernilai ≥ 5,06% yang berarti maka penerapan Value Engineering telah memberikan hasil yang baik dalam upaya penghematan biaya. Sehingga hipotesa terbukti bahwa metode Value Engineering dalam penerapan Green Bulding pada Bangunan Industri dapat mengoptimalkan peningkatan biaya konstruksi.