Inovasi dan Kreativitas dalam Ekonomi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DESA MERAH PUTIH DI DAERAH PEDESAAN

Muh.Ridwan Malik, Karmilah, Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan program strategis Desa Merah Putih sebagai upaya penguatan perekonomian pedesaan melalui pengembangan koperasi berbasis potensi lokal. Program ini hadir untuk mendorong kemandirian ekonomi desa dengan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan usaha bersama yang profesional dan berkelanjutan. Koperasi sebagai motor utama diharapkan mampu mengatasi keterbatasan akses modal, mengurangi dominasi tengkulak, memperpendek rantai pasok, serta memperbaiki tata kelola ekonomi desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), di mana data diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, laporan resmi, serta kebijakan pemerintah terkait pengembangan desa dan koperasi. Analisis dilakukan dengan menelaah literatur dan regulasi untuk mengidentifikasi peran tata kelola koperasi, kapasitas sumber daya manusia, modal sosial masyarakat, serta dukungan kebijakan dan teknologi dalam keberhasilan program. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan Desa Merah Putih sangat bergantung pada sinergi faktor internal dan eksternal, serta ketahanan terhadap tantangan seperti rendahnya profesionalisme pengelola dan potensi dominasi elit lokal. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan literasi manajemen koperasi, dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini di masa depan.

This study aims to analyze the key factors influencing the success of the strategic program Desa Merah Putih as an effort to strengthen the rural economy through the development of cooperatives based on local potential. The program seeks to promote village economic independence by empowering communities through the professional and sustainable management of collective enterprises. As the main driving force, cooperatives are expected to address limited access to capital, reduce the dominance of middlemen, shorten supply chains, and improve village economic governance. This research employs a qualitative method with a library research approach, in which data were obtained from books, scientific journals, official reports, and government policies related to rural and cooperative development. The analysis was conducted by reviewing literature and regulations to identify the role of cooperative governance, human resource capacity, community social capital, as well as policy and technology support in the program’s success. The findings indicate that the success of Desa Merah Putih largely depends on the synergy between internal and external factors, as well as resilience to challenges such as low managerial professionalism and potential dominance by local elites. Therefore, strengthening institutional capacity, improving cooperative management literacy, and fostering synergy between the government, private sector, and community are essential to ensure the program’s sustainability and effectiveness in the future.

PERANAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK PEMBELAJARAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Anissa Happy Yunia Wiyono, Novita Erliana Sari, Dwi Nila Andriani — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan Artificial Intelligence dalam proses pembelajaran mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi di Universitas PGRI Madiun Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, sehingga teknik penentuan populasi sesuai dengan judul penelitian yaitu mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan sampel dipilih berdasarkan kriteria peneliti yaitu mahasiswa yang aktif menggunakan Artificial Intelligence dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa. Instrumen penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan, observasi, serta menggunakan alat bantu seperti perekam suara dan dokumentasi foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Artificial Intelligence berperan signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar, efektivitas pemahaman konsep ekonomi, dan keterampilan analitis mahasiswa. Platform seperti ChatGPT, Google Gemini, dan Perplexity AI menjadi alat yang sering digunakan mahasiswa untuk memahami materi, mengerjakan tugas, serta mencari referensi akademik. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan data yang tersedia, keakuratan jawaban, serta ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi.

This study aims to examine the role of Artificial Intelligence in the learning process of students in the Economics Education Study Program at Universitas PGRI Madiun. This study used a qualitative approach with a phenomenological method. Therefore, the population was determined in accordance with the research title, namely Economics Education students. The sample was selected based on the researcher's criteria, namely students who actively use Artificial Intelligence in their learning activities. The research instruments were in-depth interviews with guided questions, observation, and the use of tools such as a voice recorder and photo documentation. The results showed that Artificial Intelligence plays a significant role in increasing student learning motivation, effectiveness in understanding economic concepts, and analytical skills. Platforms such as ChatGPT, Google Gemini, and Perplexity AI are tools frequently used by students to understand material, complete assignments, and search for academic references. However, several obstacles exist, such as limited available data, accuracy of answers, and over-reliance on technology.

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGAMBANGAN KOPERASI DESA MERAH PUTIH DI INDONESIA

Nurul Arabia, Mustabsyirah, Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan belum terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Kolaka serta merumuskan strategi pengembangan koperasi yang adaptif terhadap kondisi lokal. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, observasi lapangan terbatas, dan wawancara dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti aparatur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pelaku ekonomi desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan koperasi desa di Kolaka tidak terlepas dari lemahnya koordinasi lintas sektor, rendahnya literasi kelembagaan di tingkat akar rumput, serta dominasi budaya usaha individual yang masih mengakar kuat. Selain itu, keterbatasan infrastruktur dan geografis turut memperumit proses pengembangan koperasi yang bersifat inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan koperasi secara bertahap melalui proyek percontohan berbasis komoditas unggulan lokal, pelibatan aktif pemuda desa, dan penerapan teknologi digital sederhana yang sesuai dengan keterbatasan infrastruktur. Pemerintah daerah diharapkan mengambil peran sebagai fasilitator utama dengan memastikan sinergi lintas sektor, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta penguatan tata kelola koperasi yang akuntabel dan transparan.

PERAN KOPERASI MERAH PUTIH DALAM MENGATASI KEMISKINAN DAN MENINGKATKAN EKONOMI DESA

Iftitah Amanah Bachtiar, Anggun Pratiwi, Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Koperasi Merah Putih dalam upaya mengatasi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan memiliki potensi strategis dalam memberdayakan masyarakat melalui penyediaan akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, serta pemasaran produk lokal. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada beberapa desa binaan Koperasi Merah Putih di wilayah Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi ini berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program simpan pinjam, pelatihan UMKM, serta kemitraan dengan pelaku usaha lokal dan nasional. Selain itu, koperasi juga berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Dengan demikian, Koperasi Merah Putih terbukti memberikan kontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kelembagaan koperasi dan dukungan kebijakan dari pemerintah agar peran koperasi dapat lebih optimal dan menjangkau lebih banyak desa.

This study aims to analyze the role of Koperasi Merah Putih in alleviating poverty and enhancing the rural economy. As a community-based economic institution, cooperatives hold strategic potential in empowering local communities through access to capital, entrepreneurship training, and local product marketing. This research employs a qualitative approach using a case study method in several villages supported by Koperasi Merah Putih across Indonesia. The findings reveal that the cooperative has successfully increased household incomes through savings and loan programs, micro-enterprise training, and partnerships with local and national businesses. Moreover, the cooperative actively contributes to job creation and fosters a spirit of mutual cooperation among villagers. Thus, Koperasi Merah Putih plays a significant role in poverty reduction and sustainable rural economic development. This study recommends strengthening cooperative institutions and promoting supportive government policies to further optimize their impact and outreach.

PENGARUH AFFILIATE MARKETING, KUALITAS KONTEN, DAN BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE DI TIKTOK SHOP

Udi Efedi, Wulan Purnamasari — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh affiliate marketing, kualitas konten, dan brand awareness terhadap keputusan pembelian smartphone di platform TikTok Shop, dengan objek studi mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 95 responden, analisis data dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, korelasi Pearson, serta regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, affiliate marketing dan brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, masing-masing dengan nilai signifikansi < 0,001 dan 0,007, serta koefisien regresi sebesar 0,376 dan 0,295. Sebaliknya, kualitas konten tidak menunjukkan pengaruh signifikan secara parsial dengan nilai signifikansi sebesar 0,389 dan koefisien regresi 0,110. Secara simultan, ketiga variabel independen tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan nilai F sebesar 32,077 dan signifikansi < 0,001. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,514 menunjukkan bahwa 51,4% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh affiliate marketing, kualitas konten, dan brand awareness, sementara sisanya sebesar 48,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan bahwa strategi pemasaran berbasis afiliasi serta penguatan brand awareness memainkan peran penting dalam membentuk keputusan pembelian mahasiswa di TikTok Shop.

Researches of organizational commitment had become the popular topic to be one This study aims to analyze the influence of affiliate marketing, content quality, and brand awareness on smartphone purchase decisions through the TikTok Shop platform, with university students from Maarif Hasyim Latif University as the study sample. Utilizing a quantitative approach and survey method involving 95 respondents, the data were analyzed through validity and reliability tests, classical assumption tests, Pearson correlation, and multiple linear regression using SPSS version 30. The results indicate that affiliate marketing and brand awareness have a positive and significant partial effect on purchase decisions, with significance values of < 0.001 and 0.007, and regression coefficients of 0.376 and 0.295, respectively. In contrast, content quality does not show a significant partial influence, indicated by a significance value of 0.389 and a regression coefficient of 0.110. Simultaneously, all three independent variables significantly influence purchase decisions, evidenced by an F value of 32.077 and a significance level of < 0.001. The coefficient of determination (R²) of 0.514 suggests that 51.4% of the variation in purchase decisions is explained by affiliate marketing, content quality, and brand awareness, while the remaining 48.6% is influenced by other factors beyond the model. These findings highlight the dominant role of affiliate marketing and strong brand awareness in shaping student purchase decisions on TikTok Shop.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOPERASI MERAH PUTIH DAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN EKONOMI DESA

Nahda Afniatul Ataya, Agista Afriliah, Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Kedua lembaga ini memiliki peran penting, namun dengan pendekatan dan sistem pengelolaan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif, yang mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu terkait kinerja BUMDes dan koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes memiliki keunggulan dalam akses dana dan dukungan kelembagaan, namun masih lemah dalam hal pengelolaan, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan usaha. Sebaliknya, koperasi lebih kuat dalam hal keterlibatan anggota, fleksibilitas usaha, dan mampu menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat secara langsung. Saran dari penelitian ini adalah pentingnya kolaborasi antara BUMDes dan koperasi dalam pembangunan ekonomi desa. BUMDes dapat fokus pada pengelolaan aset desa, sementara koperasi dapat memberdayakan usaha kecil masyarakat. Kolaborasi keduanya diharapkan menciptakan ekonomi desa yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

This study aims to compare the effectiveness of Village-Owned Enterprises (BUMDes) and cooperatives in improving the rural economy. Both institutions play a significant role, but differ in their approaches and management systems. This research uses a literature review method with a qualitative approach by analyzing previous studies related to the performance of BUMDes and cooperatives. The results show that BUMDes has advantages in terms of funding access and institutional support, but still faces weaknesses in management, community participation, and business sustainability. On the other hand, cooperatives are stronger in member involvement, business flexibility, and are more responsive to the direct economic needs of the community. This study suggests that collaboration between BUMDes and cooperatives is important for advancing the rural economy. BUMDes can focus on managing village assets, while cooperatives can empower small-scale community enterprises. The synergy of both is expected to build a more resilient and sustainable village economy.

TRANSFORMASI PERILAKU KONSUMEN MENUJU E-COMMERCE DI ERA DIGITAL : STUDI KASUS MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Devi Agustina, Ninik Srijani, Maretha Berlianantiya — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Perilaku konsumen mencakup serangkaian proses mulai dari pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, hingga evaluasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui perilaku konsumen dalam beralih ke E-Commerce, (b) mengidentifikasi faktor yang memengaruhi keputusan berbelanja secara daring, (c) mengetahui tingkat kepercayaan terhadap transaksi online, (d) menganalisis kecenderungan perilaku konsumtif, (e) mengungkap kendala dalam belanja online, dan (f) mengetahui manfaat berbelanja online bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Madiun. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terhadap 31 responden aktif pengguna E-Commerce, dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara induktif dan divalidasi melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung beralih ke E-Commerce karena alasan kepraktisan, efisiensi, dan kemudahan akses informasi produk. Produk yang paling sering dibeli meliputi pakaian, kosmetik, perlengkapan kuliah, dan kebutuhan rumah tangga. Faktor utama yang memengaruhi keputusan belanja online adalah kemudahan akses, harga terjangkau, promo menarik, ulasan produk, fitur interaktif, serta metode pembayaran yang fleksibel. Mahasiswa cukup percaya terhadap platform populer seperti Shopee dan Tokopedia, dengan ulasan pengguna sebagai faktor utama pembentuk kepercayaan. Namun, diskon dan tampilan yang menarik kerap mendorong perilaku impulsif. Kendala utama adalah koneksi internet yang tidak stabil dan kekhawatiran terhadap keamanan data pribadi. Meski demikian, E-Commerce dinilai memberi manfaat, seperti efisiensi waktu, kemudahan transaksi, dan pengalaman pembelajaran yang relevan dengan bidang ekonomi digital.

Consumer behavior encompasses a series of processes and activities, starting from searching, selecting, purchasing, using, to evaluating products and services to fulfill their needs and desires. This study aims to: (a) identify consumer behavior in transitioning to E-Commerce, (b) explore the factors influencing online shopping decisions, (c) examine the level of trust in online transactions, (d) analyze factors that lead to more consumptive behavior in online shopping, (e) identify obstacles encountered by students when shopping online, and (f) understand the benefits of online shopping for students of the Economics Education Program at Universitas PGRI Madiun in the digital era. This study uses a descriptive qualitative approach, with data collected through observation, interviews with 31 active online-shopping respondents, and documentation. Data were analyzed inductively and validated through triangulation. The findings reveal that students tend to shift to E-Commerce due to its practicality, efficiency, and ease of accessing product information. Frequently purchased items include clothing, cosmetics, household goods, and academic supplies. Key influencing factors in online purchasing decisions are ease of access, affordable prices, attractive promotions, product reviews, interactive features, and flexible payment methods. Students show a moderate level of trust in popular platforms such as Shopee and Tokopedia, with product reviews playing a major role in building trust. However, discounts and visual appeal often drive impulsive purchases, indicating emotion-based rather than need-based decisions. The main obstacles faced include unstable internet connections and concerns over data privacy, especially regarding contact and payment information. Nevertheless, online shopping is seen as beneficial for saving time, accommodating students’ busy schedules, and providing educational experience in digital commerce relevant to their academic field.

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KOPERASI MERAH PUTIH

Nurul Hildayani, Nur Asisah, Abd x Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi teknologi informasi (TI) dan dampaknya terhadap transparansi serta akuntabilitas di Koperasi Merah Putih. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.dengan pengumpulan data melalui survei jurnal pada pengelola dan anggota Koperasi Merah Putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Merah Putih telah mengimplementasikan berbagai sistem TI, termasuk Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terkomputerisasi, aplikasi mobile anggota, serta portal web untuk pelaporan dan komunikasi daring. Implementasi ini secara signifikan meningkatkan transparansi melalui kemudahan akses informasi keuangan dan pribadi anggota, serta proses pengambilan keputusan yang lebih terbuka. Selain itu, TI juga memperkuat akuntabilitas manajemen melalui pelaporan keuangan yang lebih akurat dan auditable, pemantauan kinerja yang efektif berbasis data, serta mekanisme pertanggungjawaban yang lebih terstruktur. Studi ini menyimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan faktor kunci dalam mewujudkan tata kelola koperasi yang lebih transparan dan akuntabel di era digital, menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai contoh praktik baik.

This study aims to analyze the implementation of information technology (IT) and its impact on transparency and accountability at Koperasi Merah Putih. The research method used is quantitative, with data collected through journal-based surveys involving the management and members of Koperasi Merah Putih. The results show that Koperasi Merah Putih has implemented various IT systems, including a computerized Accounting Information System (AIS), a mobile application for members, and a web portal for online reporting and communication. This implementation has significantly enhanced transparency by providing easier access to financial and personal information for members, as well as enabling a more open decision-making process. In addition, IT has strengthened management accountability through more accurate and auditable financial reporting, effective data-based performance monitoring, and more structured accountability mechanisms. This study concludes that information technology is a key factor in achieving more transparent and accountable cooperative governance in the digital era, making Koperasi Merah Putih a model of best practice.

ANALISIS EFEKTIVITAS KOPRASI DI DESA MERAH PUTIH DALAM MENINGKATKAN MASYARAKAT DESA

Amil Malik, Umi Ulhusna, Abd Rizal — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi efektivitas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik studi pustaka, observasi lapangan, serta wawancara terhadap pemangku kepentingan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga saat ini belum terdapat Koperasi Desa Merah Putih yang berdiri di wilayah Kolaka, sehingga efektivitas koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan belum dapat diukur secara langsung. Ketiadaan koperasi tersebut disebabkan oleh lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan, minimnya dukungan regulatif, serta kurangnya edukasi masyarakat tentang koperasi. Padahal, masyarakat desa Kolaka memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan usaha mikro, yang belum terkelola secara kolektif dan optimal. Penelitian ini juga menemukan bahwa model Koperasi Merah Putih yang telah berhasil diterapkan di wilayah lain mampu meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat solidaritas sosial di tingkat desa. Oleh karena itu, Kabupaten Kolaka memiliki peluang besar untuk mereplikasi keberhasilan tersebut, asalkan disertai dengan perencanaan strategis, dukungan kebijakan afirmatif dari pemerintah daerah, dan keterlibatan aktif masyarakat. Saran dari penelitian ini adalah perlunya penyusunan roadmap pendirian koperasi desa yang terintegrasi dalam rencana pembangunan daerah, penguatan kapasitas aparatur desa dalam ekonomi kolektif, serta penyelenggaraan program edukasi koperasi secara berkelanjutan untuk membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ekonomi berbasis gotong royong.

PERAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP GENERASI Z DALAM MENINGKATKAN PERILAKU ORGANISASI PADA PERUSAHAAN NEXX LUXURY SHOWROOM AND CAFE

Ni Ketut Arniti, Putu Bagus Narendra — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini membahas peran dukungan organisasi dalam meningkatkan perilaku organisasi karyawan Generasi Z di Nexx Luxury Showroom and Cafe. Generasi Z memiliki karakteristik unik, seperti ketergantungan pada teknologi, kebutuhan fleksibilitas, dan ekspektasi tinggi terhadap lingkungan kerja yang suportif. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyesuaikan strategi manajemen agar dapat mengakomodasi kebutuhan mereka. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap karyawan Generasi Z di divisi media sosial. Hasil menunjukkan bahwa dukungan organisasi, seperti penyediaan fasilitas kerja, komunikasi terbuka, serta penghargaan terhadap kontribusi individu, berperan besar dalam meningkatkan perilaku organisasi Generasi Z.

This study discusses the role of organizational support in improving the organizational behavior of Generation Z employees at Nexx Luxury Showroom and Cafe. Generation Z has unique characteristics, such as dependence on technology, the need for flexibility, and high expectations for a supportive work environment. Therefore, companies need to adjust their management strategies to accommodate their needs. The method used is qualitative with in-depth interviews with Generation Z employees in the social media division. The results show that organizational support, such as the provision of work facilities, open communication, and appreciation for individual contributions, plays a significant role in improving the organizational behavior of Generation Z.

PENGARUH PELATIHAN KERJA, MOTIVASI, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOME INDUSTRY TAS DI DESA PILANG KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

Putri Oktaviana, Pancanto Kuat Prabowo — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Tujuannya studi ini guna melihat pengaruhnya pelatihan kerja, motivasi dan insentif pada kinerja karyawan home industry tas di Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Populasi pada studi ini yakni keseluruhan karyawan home industry tas di Desa Pilang, sedangkan sampel dipakai peneliti jumlahnya 84 orang. Teknik sampling dipakai yakni non probability sampling dengan Teknik sampel jenuh. Teknik analisa data memakai SPSS 25. Berdasarkan uji normalitas, variabel Pelatihan Kerja, Motivasi, Insentif, dan Kinerja Karyawan menunjukkan hasil signifikan di atas α 0.05. Uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance di atas 0.1 dan VIF di bawah 10. Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan Kerja, Motivasi, dan Insentif berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung (42.438 ) > F tabel (2.72), yang berarti ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan kerja, motivasi, dan insentif memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan pada home industry tas di Desa Pilang.

The purpose of this study is to see the effect of job training, motivation and incentives on the performance of home industry bag employees in Pilang Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency. The population in this study is all home industry bag employees in Pilang Village, while the sample used by researchers is 84 people. The sampling technique used is non-probability sampling with saturated sample technique. The data analysis technique uses SPSS 25. Based on the normality test, the variables Job Training, Motivation, Incentives, and Employee Performance show significant results above α 0.05. The multicollinearity test shows a tolerance value above 0.1 and VIF below 10. The heteroscedasticity test shows that all independent variables do not experience symptoms of heteroscedasticity. The results of the study indicate that Job Training, Motivation, and Incentives have a simultaneous and partial effect on Employee Performance. The results of the F test show F count (42.438) > F table (2.72), which means that the three independent variables have a significant effect on the dependent variable. Thus, it can be concluded that job training, motivation, and incentives have an important role in improving employee performance in the home industry of bags in Pilang Village.