Inovasi dan Kreativitas dalam Ekonomi

PENGARUH PERAN BRAND AMBASSADOR DAN CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK ERIGO

2025-10-08T08:58:02+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran Brand Ambassador dan Customer Experience terhadap Keputusan Pembelian pada produk fashion lokal Erigo. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya persaingan industri fashion di Indonesia serta penggunaan strategi pemasaran digital yang semakin beragam. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori, dengan jumlah responden sebanyak 60 orang yang pernah berinteraksi dengan produk Erigo. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Brand Ambassador tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian, dengan nilai signifikansi 0,254 (>0,05). Sementara itu, variabel Customer Experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Secara simultan, kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai F hitung 72,300 > F tabel 3,16 dan signifikansi 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengalaman pelanggan memiliki pengaruh dominan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen, sedangkan peran Brand Ambassador perlu dioptimalkan agar memberikan dampak yang lebih kuat terhadap keputusan pembelian.

ANALISIS PENGELOLAAN DESTINASI WISATA PANTAI GANDORIAH KOTA PARIAMAN DALAM MEWUJUDKAN KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

2025-10-29T04:47:49+00:00

Pantai Gandoriah merupakan pusat objek wisata Kota Pariaman, karena mudah dicapai dengan berbagai sarana transportasi, dan tempat transit ke objek wisata lainnya seperti ke pulau dan pantai lainnya. Pantai Gandoriah memiliki ciri khas tersendiri yaitu wisatawan dapat melihat keindahan pantai yang cukup luas dari ketinggian tower (mercusar) yang telah disediakan dan dapat menikmati kesejukan alam yang masih terjaga kelestariannya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dinas Perkim LH (perumahan dan pemungkiman lingkungan hidup), dan masyarakat setempat. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian Analisis Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Lingkungan. Pengelolaan destinasi wisata Pantai Gandoriah yaitu pengelolaan pembangunan sarana dan prasarana, pengelolaan objek dan daya tarik wisata, penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat, penyelenggaraan petunjukan seni budaya yang dapat memberikan nilai tambah terhadap objek wisata serta pengelolaan keberlanjutan lingkungan yaitu pengelolaan sampah, dan konservasi sumber daya melakukan penghijauan penanaman pohon pelindung.

Gandoriah Beach is the central tourist attraction in Pariaman City, easily accessible by various means of transportation and serving as a transit point to other tourist attractions, such as islands and beaches. Gandoriah Beach has its own unique characteristics: tourists can view the beauty of the expansive beach from the height of the provided tower (lighthouse) and enjoy the cool, well-preserved natural surroundings.The research method used was a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was conducted through in-depth interviews, observation, and documentation. The research informants were the Pariaman City Tourism and Culture Office, the Environmental Housing and Settlement Office, and the local community. Data analysis was conducted through data reduction, data presentation, and conclusion drawing.Research results: Analysis of the Management of the Gandoriah Beach Tourist Destination in Pariaman City in Achieving Environmental Sustainability. The management of the Gandoriah Beach tourist destination includes the development of facilities and infrastructure, the management of tourist objects and attractions, the provision of facilities and amenities for the community, the organization of arts and cultural performances that can add value to the tourist attraction, and environmental sustainability management, namely waste management and resource conservation through reforestation and planting shade trees.

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KREDIT MACET TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN PENYALURAN KREDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA BANK BUMN PERIODE 2019-2024

2025-10-13T11:55:20+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas dan kredit macet terhadap profitabilitas dengan penyaluran kredit sebagai variabel mediasi pada Bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis jalur (path analysis). Variabel yang digunakan meliputi likuiditas yang diukur melalui Cash Ratio (CR), kredit macet yang diukur dengan Non-Performing Loan (NPL), penyaluran kredit yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR), dan profitabilitas yang diukur melalui Return on Assets (ROA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas serta berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit. Kredit macet berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas, tetapi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Penyaluran kredit berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas dan tidak mampu memediasi pengaruh likuiditas maupun kredit macet terhadap profitabilitas. Hasil ini menegaskan pentingnya pengendalian risiko kredit dan peningkatan kualitas penyaluran kredit sebagai strategi untuk menjaga stabilitas keuangan dan profitabilitas berkelanjutan dalam industri perbankan nasional.

This study aims to analyze the effect of liquidity and non-performing loans on profitability with loan distribution as a mediating variable in State-Owned Banks (BUMN) listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2019–2024 period. The research employs a quantitative approach using path analysis. The variables used include liquidity measured by the Cash Ratio (CR), non-performing loans measured by the Non-Performing Loan (NPL) ratio, loan distribution measured by the Loan to Deposit Ratio (LDR), and profitability measured by Return on Assets (ROA). The results indicate that liquidity has a positive but insignificant effect on profitability and a negative and insignificant effect on loan distribution. Non-performing loans have a positive but insignificant effect on profitability but show a positive and significant effect on loan distribution. Loan distribution has a positive but insignificant effect on profitability and does not mediate the influence of liquidity or non-performing loans on profitability. These findings emphasize the importance of credit risk control and the improvement of loan distribution quality as strategies to maintain financial stability and sustainable profitability in the national banking industry.

PENGARUH E-TICKETING DAN PEMBAYARAN DIGITAL TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TEMPAT WISATA MIKIE HOLIDAY BERASTAGI

2025-10-10T08:12:06+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-ticketing dan pembayaran digital terhadap kepuasan pelanggan di tempat wisata Mikie Holiday Berastagi. Latar belakang penelitian didasarkan pada semakin pesatnya transformasi digital di sektor pariwisata, khususnya penggunaan sistem tiket elektronik dan metode pembayaran digital seperti QRIS dan e-wallet yang memberikan kemudahan, kecepatan, serta keamanan dalam transaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 63 responden yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berskala Likert dan dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, regresi linear berganda, serta uji hipotesis parsial (t-test) dan simultan (F-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel e-ticketing tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel pembayaran digital berpengaruh positif dan signifikan. Secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan kontribusi sebesar 62,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah integrasi e-ticketing dan pembayaran digital mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, meskipun faktor pembayaran digital lebih dominan dalam membentuk kepuasan pelanggan.

ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CV.RIGEN TIMUR RAYA

2025-10-09T11:00:01+00:00

Penelitian ini menganalisis strategi dan praktik manajemen sumber daya manusia (MSDM) serta dampaknya terhadap kinerja karyawan di CV. Rigen Timur Raya, sebuah perusahaan telekomunikasi elektrikal. Latar belakang studi ini adalah indikasi rendahnya produktivitas, tingginya turnover, dan kurangnya kepuasan kerja karyawan akibat MSDM yang belum optimal. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik MSDM perusahaan masih informal: rekrutmen berbasis kenalan, pelatihan tidak terstruktur, kompensasi kurang transparan, dan penilaian kinerja subjektif. Faktor-faktor ini menyebabkan rendahnya motivasi dan kepuasan kerja, meskipun suasana kekeluargaan menjadi kekuatan. Disarankan agar CV. Rigen Timur Raya memperbaiki sistem rekrutmen dan seleksi, memperkuat program pelatihan dan pengembangan, menciptakan sistem kompensasi yang adil dan transparan, serta meningkatkan penilaian kinerja dan jalur karier. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan secara berkelanjutan.

This research analyzes human resource management (HRM) strategies and practices and their impact on employee performance at CV. Rigen Timur Raya, an electrical telecommunication company. The study's background stems from indications of low productivity, high turnover, and low employee job satisfaction due to suboptimal HRM. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through interviews, observations, and documentation, then analyzed thematically and via SWOT. Findings reveal that the company's HRM practices are informal: recruitment is based on acquaintances, training is unstructured, compensation lacks transparency, and performance appraisals are subjective. These factors lead to low motivation and job satisfaction, despite a family-like atmosphere being a strength. It is recommended that CV. Rigen Timur Raya improve its recruitment and selection systems, strengthen training and development programs, create a fair and transparent compensation system, and enhance performance appraisals and career paths. These improvements are expected to sustainably boost employee performance and satisfaction.

ANALISIS KUALITAS KINERJA PENGEMUDI GRAB DI DAERAH WISATA SEMINYAK, BADUNG, BALI

2025-10-18T04:36:31+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kinerja pengemudi Grab di daerah wisata Seminyak, Badung, Bali dengan menggunakan tiga landasan teori, yaitu Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991), Teori Kinerja (Gibson, 2021; Mangkunegara, 2021), dan Teori Kepuasan Pelanggan (Kotler & Keller, 2022). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tujuh informan yang terdiri dari pengemudi Grab, wisatawan lokal, wisatawan mancanegara, dan koordinator lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengemudi Grab di Seminyak dipengaruhi oleh sikap positif terhadap pekerjaan, tekanan sosial dari pelanggan dan sistem Grab, serta kemampuan mengendalikan diri dalam menghadapi tantangan seperti kemacetan dan perubahan kebijakan. Faktor kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja juga berperan penting dalam menentukan kinerja pengemudi. Dari sisi pelanggan, kepuasan terbentuk melalui kombinasi pelayanan fungsional seperti kecepatan dan keamanan, serta pelayanan emosional seperti keramahan dan komunikasi. Wisatawan lokal menekankan kecepatan layanan, sementara wisatawan mancanegara lebih menghargai sikap ramah dan interaksi sosial pengemudi. Kesimpulannya, kinerja pengemudi Grab di Seminyak dinilai baik dan berkontribusi positif terhadap kepuasan pelanggan dan citra perusahaan. Disarankan agar pihak Grab meningkatkan pembinaan, pelatihan komunikasi, serta sistem insentif berbasis kinerja untuk mempertahankan profesionalisme dan kualitas layanan di kawasan wisata.

This study aims to analyze the quality of Grab drivers performance in the tourist area of Seminyak, Badung, Bali, using three theoretical frameworks: the Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991), the Performance Theory (Gibson, 2021; Mangkunegara, 2021), and the Customer Satisfaction Theory (Kotler & Keller, 2022). The research employed a descriptive qualitative method, with data collected through interviews, observations, and documentation involving seven informants, including Grab drivers, local tourists, foreign tourists, and a field coordinator. The findings reveal that the performance of Grab drivers in Seminyak is influenced by a positive attitude toward their work, social pressure from customers and the Grab system, and self-control in handling challenges such as traffic congestion and policy changes. Additionally, ability, motivation, and work environment factors play important roles in shaping driver performance. From the customers perspective, satisfaction is formed through a combination of functional service (speed, punctuality, and safety) and emotional service (friendliness and communication). Local tourists tend to value speed and efficiency, while international tourists appreciate the drivers friendliness and interpersonal interaction. In conclusion, the performance of Grab drivers in Seminyak is considered good and contributes positively to customer satisfaction and the companys image. It is recommended that Grab continue to enhance training, communication skills, and performance-based incentives to maintain professionalism and service quality in tourist areas.

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GARAM KONSUMSI DI CV. REKA CIPTA INDONESIA

2025-10-13T06:27:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian garam konsumsi di CV. Reka Cipta Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui pendistribusian kuisioner dengan pernyataan untuk masing-masing variabel. Sampel penelitian terdiri dari 84 individu dari Reka Cipta Indonesia, dengan menggunakan metode sampling insidental. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis statistik kuantitatif deskriptif, meliputi uji asumsi klasik, uji normalitas, uji multikolinearitas,uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji-t, dan uji-F. Hasil uji-t untuk variabel harga menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa harga mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor kualitas produk secara signifikan bernilai 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil pengujian bersamaan menunjukkan bahwa F 0,000 < 0,05, sehingga memastikan bahwa harga dan kualitas barang secara bersamaan memengaruhi pilihan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa harga dan kualitas barang merupakan faktor penentu yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

This study aims to determine the influence of price and product quality on the purchase decision of consumption salt at CV. Reka Cipta Indonesia. This study uses quantitative methodology and data collection techniques through the distribution of questionnaires with statements for each variable. The research sample consisted of 84 individuals from CV. Reka Cipta Indonesia, using an incidental sampling method. This study uses a descriptive quantitative statistical analysis methodology, including classical assumption test, normality test, multicollinearity test, autocorrelation test, heteroscedasticity test, multiple linear regression analysis, determination coefficient test, t-test, and F-test. The results of the t-test for the price variable resulted in a significant value of 0.000 < 0.05, indicating that price is influencing the purchase decision. The product quality factor is significantly valued at 0.000 < 0.05, which indicates that the product quality affects the purchase decision. The results of the concurrent test showed that F 0.000 < 0.05, thus ensuring that the price and quality of the goods simultaneously influenced the purchase choice. This shows that the price and quality of goods are very important determining factors in influencing consumer purchasing decisions.

PENDAMPINGAN DESAIN GRAFIS DAN KONTEN INFORMATIF DALAM OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL BPPKAD KOTA PROBOLINGGO

2025-10-10T07:34:13+00:00

Pengelolaan media sosial di Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Probolinggo masih menghadapi berbagai kendala yang signifikan. Permasalahan utama meliputi keterbatasan fasilitas perangkat keras dan lunak yang memadai, serta rendahnya keterampilan teknis desain grafis dan video editing pada tim pengelola media sosial. Kondisi ini menyebabkan konten yang dihasilkan kurang variatif, kurang menarik, dan frekuensi unggahan juga masih rendah. Akibatnya, interaksi dan komunikasi dua arah antara BPPKAD dan masyarakat kurang optimal, sehingga efektivitas penyampaian informasi publik menjadi terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pendampingan intensif yang dirancang dalam bentuk pelatihan terpadu penggunaan aplikasi desain grafis Canva dan video editing CapCut, serta praktik langsung pembuatan konten kreatif seperti infografis, reels, dan caption yang interaktif dan komunikatif. Metode evaluasi dilaksanakan secara kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pengelola media sosial dan kuantitatif dengan kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur peningkatan keterampilan, variasi konten, dan efektivitas komunikasi. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan teknis dan kreativitas pengelola, yang berimbas pada meningkatnya frekuensi dan kualitas konten yang dipublikasikan. Peningkatan ini juga memperbaiki interaksi antara BPPKAD dan masyarakat, memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta profesionalisme dalam pengelolaan media sosial. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi nyata dalam optimalisasi media sosial sebagai sarana komunikasi publik yang efektif dan terstruktur. Rekomendasi keberlanjutan mencakup penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan media sosial serta pelatihan lanjutan guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan secara berkelanjutan

The management of social media at the Regional Revenue, Finance, and Asset Management Agency (BPPKAD) of Probolinggo City still faces significant challenges. The main issues include the lack of adequate hardware and software facilities as well as low technical skills in graphic design and video editing among the social media management team. This condition results in content that is less varied, less attractive, and with a low posting frequency. Consequently, two-way interaction and communication between BPPKAD and the community are suboptimal, limiting the effectiveness of public information delivery. This community service activity aims to address these problems through intensive assistance designed in the form of integrated training on the use of the Canva graphic design application and CapCut video editing, as well as hands-on practice in creating creative content such as infographics, reels, and interactive and communicative captions. The evaluation method was carried out qualitatively through in-depth interviews with social media managers and quantitatively using Likert scale-based questionnaires to measure improvements in skills, content variety, and communication effectiveness. The assistance results showed a significant increase in the technical abilities and creativity of the managers, which reflected in the increased frequency and quality of published content. This improvement also enhanced the interaction between BPPKAD and the community, strengthening transparency, accountability, and professionalism in social media management. In conclusion, this community service activity makes a real contribution to optimizing social media as an effective and structured means of public communication. Recommendations for sustainability include drafting standard operating procedures (SOPs) for social media management and ongoing training to maintain and improve management quality sustainably.