INTERVENSI ERGONOMI PADA INDUSTRI KECIL SOUVENIR BERBAHAN PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KERJA

Penulis

  • Mochammad Muhandis Suddin Universitas PGRI Adi Buana
  • Adam Nasrullah Universitas PGRI Adi Buana
  • Muhammad Iqbhal Ragil Abdullah Universitas PGRI Adi Buana

Kata Kunci:

Ergonomi, Intervensi Industri, Performa Kerja

Abstrak

UD. Mekar Abadi adalah industri skala kecil yang memproduksi berbagai souvenir. Suvenir ini terbuat dari plastik. Dalam industri ini, karyawan sering melaporkan kurangnya pengetahuan tentang pekerjaan mereka dan bekerja di lingkungan yang tidak memberi mereka manfaat apa pun. Kesulitan ini sering disertai dengan kurangnya lingkungan kerja yang menguntungkan, jumlah ruang yang terbatas, dan tingkat upah yang tinggi, yang semua memiliki potensi untuk mengakibatkan penurunan kepuasan karyawan dan penurunan produktivitas. Ini akan berdampak negatif pada produktivitas dan keseimbangan kerja-hidup karyawan. Akibatnya, penelitian dilakukan dengan tujuan memberikan rekomendasi untuk intervensi ergonomis dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan aman bagi karyawan. Ia berharap bahwa ini akan dapat meningkatkan kinerja karyawan, yang, pada gilirannya, akan memiliki dampak positif pada keuntungan perusahaan. HIRAC, NBM, dan RULA adalah tiga metode yang digunakan dalam metode deskriptif penelitian yang sekarang digunakan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kondisi di UD cukup menguntungkan. Mekar Abadi relatif dekat dengan tingkat bahaya kebisingan di sekitar NAB, yang adalah 91.065 decibel, yang ditampilkan di stasiun pemotongan. Rendah pencahayaan dapat dilihat di stasiun pekerja konstruksi dengan tingkat 90,2 lux, di stasion inspeksi layar dengan tingkat 82,2 lux, dan di stesen perakitan dengan tingkat 77,8 lux. Jadwal kerja saat ini mencakup tugas kasar dan berkelanjutan. Ada risiko suhu ruangan yang tinggi dalam kisaran suhu 27,65 derajat Celcius untuk pemotongan dan 28,03 derajat celcius untuk lukisan. Menurut temuan dari analisis yang dilakukan menggunakan metode HIRAC, properti dengan potensi tertinggi ditemukan di kantor lukisan dengan tingkat risiko 39,41%. Intervensi yang direkomendasikan termasuk meningkatkan sikap kerja, meningkatkan fasilitas kerja, memastikan penggunaan peralatan perlindungan pribadi (PPE), memastikan bahwa jadwal kerja ditangani dengan benar, memastikan bahwa periode istirahat diikuti, dan memastikan bahwa prosedur untuk bekerja lebih aman.

Mekar Abadi is a small-scale industry that produces various souvenirs. These souvenirs are made of plastic. In this industry, employees often report a lack of knowledge about their work and work in an environment that does not provide them with any benefits. These difficulties are often accompanied by a lack of a favorable working environment, a limited amount of space, and high wage rates, all of which have the potential to result in decreased employee satisfaction and decreased productivity. This will negatively impact employee productivity and work-life balance. Consequently, research was conducted with the aim of providing recommendations for ergonomic interventions with the aim of creating a pleasant and safe working environment for employees. It was hoped that this would be able to improve employee performance, which, in turn, would have a positive impact on the company's bottom line. HIRAC, NBM, and RULA are the three methods used in the descriptive research method now in use Based on the results of the analysis, it can be concluded that the conditions at UD are quite favorable. Mekar Abadi is relatively close to the noise hazard level around the NAB, which is 91.065 decibels, displayed at the cutting station. Low lighting can be seen at the construction worker station with a level of 90.2 lux, at the screen inspection station with a level of 82.2 lux, and at the assembly station with a level of 77.8 lux. The current work schedule includes both menial and continuous tasks. There is a risk of high room temperature within the temperature range of 27.65 degrees Celsius for cutting and 28.03 degrees Celsius for painting. According to the findings from the analysis conducted using the HIRAC method, the property with the highest potential was found in the painting office with a risk level of 39.41%. Recommended interventions include improving work attitudes, improving work facilities, ensuring the use of personal protection equipment (PPE), ensuring that work schedules are handled properly, ensuring that rest periods are followed, and ensuring that procedures for working are safer.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-01