PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOPERASI MERAH PUTIH DAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN EKONOMI DESA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Kedua lembaga ini memiliki peran penting, namun dengan pendekatan dan sistem pengelolaan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif, yang mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu terkait kinerja BUMDes dan koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes memiliki keunggulan dalam akses dana dan dukungan kelembagaan, namun masih lemah dalam hal pengelolaan, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan usaha. Sebaliknya, koperasi lebih kuat dalam hal keterlibatan anggota, fleksibilitas usaha, dan mampu menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat secara langsung. Saran dari penelitian ini adalah pentingnya kolaborasi antara BUMDes dan koperasi dalam pembangunan ekonomi desa. BUMDes dapat fokus pada pengelolaan aset desa, sementara koperasi dapat memberdayakan usaha kecil masyarakat. Kolaborasi keduanya diharapkan menciptakan ekonomi desa yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

This study aims to compare the effectiveness of Village-Owned Enterprises (BUMDes) and cooperatives in improving the rural economy. Both institutions play a significant role, but differ in their approaches and management systems. This research uses a literature review method with a qualitative approach by analyzing previous studies related to the performance of BUMDes and cooperatives. The results show that BUMDes has advantages in terms of funding access and institutional support, but still faces weaknesses in management, community participation, and business sustainability. On the other hand, cooperatives are stronger in member involvement, business flexibility, and are more responsive to the direct economic needs of the community. This study suggests that collaboration between BUMDes and cooperatives is important for advancing the rural economy. BUMDes can focus on managing village assets, while cooperatives can empower small-scale community enterprises. The synergy of both is expected to build a more resilient and sustainable village economy.