MANAJEMEN PERUBAHAN SEBAGAI STRATEGI ADAPTIF DALAM MENGHADAPI DINAMIKA ORGANISASI MODERN UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana manajemen perubahan diterapkan sebagai strategi adaptif dalam menghadapi dinamika organisasi modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi pada organisasi jasa yang sedang menjalani proses transformasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi manajemen perubahan yang sistematis dan berorientasi pada partisipasi aktif seluruh elemen organisasi mampu meningkatkan kesiapan, fleksibilitas, dan ketahanan organisasi dalam merespons perubahan lingkungan. Hambatan berupa resistensi karyawan dapat diminimalkan melalui pendekatan komunikasi yang terbuka, kepemimpinan transformasional, dan penerapan prinsip-prinsip dari model perubahan seperti Lewin, Kotter, dan ADKAR. Temuan ini menegaskan bahwa manajemen perubahan bukan sekadar proses teknis, tetapi juga merupakan proses sosial yang membutuhkan keterlibatan emosional dan budaya adaptif dalam organisasi.

This study aims to analyze how change management is applied as an adaptive strategy in facing the dynamics of modern organizations. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation within a service-based organization undergoing transformation. The findings reveal that the implementation of a systematic change management strategy, involving the active participation of all organizational elements, significantly enhances organizational readiness, flexibility, and resilience in responding to environmental shifts. Employee resistance can be reduced through open communication, transformational leadership, and the application of change management principles such as those from the Lewin, Kotter, and ADKAR models. These findings affirm that change management is not merely a technical process, but also a social one that requires emotional engagement and an adaptive organizational culture.