COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA PEKUNDEN KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS

Penulis

  • Tegar Wijayanti Kusumaningrum Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Chamid Sutikno Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Zaula Rizqi Atika Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Indah Ayu Permana Pribadi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Ariesta Amanda Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

Kata Kunci:

Desa Wisata, Collaborative Governance, Desa Wisata Pekunden

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses Collaborative Governance serta peran aktor yang telibat dalam pengembangan Desa Wisata Pekunden di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada interaksi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pengelolaan desa wisata. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi, serta teknik pemilihan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Adapun fokus penelitian ini sesuai dengan teori Collaborative Governance menurut Ansell dan Gash yang terdiri dari 4 aspek, yaitu: kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaborasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek desain kelembagaan, aspek kepemimpinan fasilitatif, dan aspek proses kolaborasi sudah berjalan dengan baik. Sedangkan aspek kondisi awal masih terdapat ketidakseimbangan sumber daya manusia dalam proses kolaborasi. Kaitan penelitian ini dengan ilmu Administrasi Publik terletak pada bagaimana kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan desa wisata mencerminkan praktik tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan integratif.

This research is motivated by the importance of collaboration between various stakeholder to achieve common goals in sustainable tourism development. This study aims to describe the Collaborative Governance process and the role of actors involved in the development of Pekunden Tourism Village in Banyumas Regency. This study uses a qualitative descriptive method that focuses on the interaction between the government, community, and private sector in managing tourism villages. The data used consists of primary data and secondary data obtained through observation, interviews and documentation activities, as well as informant selection technique. The focus of this study is in accordance with the Collaborative Governance theory according to Ansell and Gash which consist of 4 aspects, namely: starting condition, institutional design, facilitative leadership, and collaboration processes. The results of this study indicate that the institutional design aspect, the facilitative aspect, and the collaboration process aspect have been running well. While the starting condition aspect still has an imbalance of human resources in collaboration process. The relationship between this research and Public Administration lies in how collaboration between stakeholders in the development of tourism vilages reflects participatory and integrative governance practices.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-28