PERAN SEGMENTASI HALAL DAN STRATEGI DIGITAL PADA BRAND MAKE UP DAN PRODUK SKINCARE WARDAH DALAM MENGHADAPI TREND FAST BEAUTY DI INDONESIA

Penulis

  • Fauziyah Putri Nurhayati Universitas Pelita Bangsa
  • Mega Maharani Universitas Pelita Bangsa
  • Nanda Khofifah Universitas Pelita Bangsa
  • Patmawati Universitas Pelita Bangsa
  • Pupung Purnamasari Universitas Pelita Bangsa

Kata Kunci:

Segmentasi Halal, Strategi Digital, Wardah, Fast Beauty, Industri Kosmetik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana segmentasi halal dan strategi digital berperan dalam mempertahankan daya saing brand kosmetik lokal Wardah di tengah tren fast beauty yang berkembang pesat di Indonesia. Di tengah dinamika industri kecantikan yang semakin kompetitif, Wardah memanfaatkan kekuatan citra halal sebagai diferensiasi pasar sekaligus memaksimalkan strategi digital melalui media sosial dan kerja sama dengan influencer untuk meningkatkan penetrasi pasar dan loyalitas konsumen. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dukungan data pasar, penelitian ini menunjukkan bahwa segmentasi halal menjadi nilai jual utama Wardah, terutama di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia. Strategi digital yang diterapkan melalui platform e-commerce dan dukungan selebriti sebagai brand ambassador terbukti efektif meningkatkan penjualan dan brand awareness. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Wardah mampu tetap relevan di tengah cepatnya perubahan tren kecantikan global dengan tetap menjaga identitas merek dan melakukan inovasi berkelanjutan. Penelitian ini menyarankan agar keseimbangan antara identitas nilai halal dan aspek modernitas digital tetap dijaga guna mempertahankan daya saing di pasar domestik maupun global.

This study aims to analyze how halal segmentation and digital strategy play a role in maintaining the competitiveness of local cosmetics brand Wardah amid the fast beauty trend that is growing rapidly in Indonesia. Amidst the dynamics of an increasingly competitive beauty industry, Wardah utilizes the strength of its halal image as market differentiation while maximizing digital strategies through social media and collaboration with influencers to increase market penetration and consumer loyalty. Using a descriptive qualitative approach and market data support, this research shows that halal segmentation is Wardah's main selling point, especially in a Muslim-majority country like Indonesia. The digital strategy implemented through e-commerce platforms and celebrity support as brand ambassadors proved effective in increasing sales and brand awareness. The results also show that Wardah is able to remain relevant in the midst of rapid changes in global beauty trends by maintaining brand identity and making continuous innovations. This research suggests that the balance between halal value identity and digital modernity aspects should be maintained to maintain competitiveness in domestic and global markets.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-28