DARI HAMBATAN KE HARAPAN: STUDI KASUS KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI WILAYAH MUARA JAWA DAN STRATEGI PEMECAHANNYA

Penulis

  • Asna Sultan Aji Muhammad Idris State Islamic University, Samarinda
  • Akhmad Muadin Sultan Aji Muhammad Idris State Islamic University, Samarinda

Kata Kunci:

Ketimpangan Pendidikan Di Muara Jawa, Strategi Pemecahan, Pendidikan Daerah

Abstrak

Pendidikan diperlukan agar manusia memiliki kualitas yang baik dan juga kreatif. Sarana dan prasarana serta tenaga pendidik memiliki peranan penting dalam pendidikaan. Indonesia belum mencapai kesetaraan dalam dunia pendidikan, maka tujuan dari tulisan ini adalah untuk meneliti faktor penyebab dan solusi kesenjangan tersebut. Metode yang peneliti gunakan untuk membuat tulisan ini ialah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literatur yang berdasar pada jurnal-jurnal terkait. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan lima faktor penyebab terjadinya kesenjangan dalam pendidikan di Indonesia. Pertama, susahnya akses menuju sekolah. Kedua, kurangnya fasilitas sekolah. Ketiga, rendahnya minat dan kualitas guru.Penelitian ini merupakan studi yang meneliti ketimpangan pendidikan di sekolah yang berada di wilayah pinggiran menjadi refleksi nyata dari tantangan pembangunan sektor pendidikan di Indonesia. Studi ini mengkaji bentuk ketimpangan pendidikan di Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Serta mengidentifikasi strategi pemecahan yang kontekstual dan berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa keterbatasan infrastruktur, minimnya akses menuju ke sekolah, serta kurangnya minat masyarakat untuk memajukan sekolah sekitar merupakan penyebab utama ketimpangan yang terjadi. Penelitian ini menawarkan solusi berbasis kolaborasi antar-stakeholder, pemanfaatan teknologi pendidikan sederhana, dan penguatan kurikulum berbasis lokal sebagai upaya menjembatani kesenjangan. Dalam penulisan artikel penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan data yaitu wawancara secara mendalam.

Education is needed so that humans have good quality and are also creative. Facilities and infrastructure as well as educators have an important role in education. Indonesia has not achieved equality in the world of education, so the purpose of this paper is to examine the causes and solutions to the gap. The method used by researchers to write this paper is a qualitative research method using data collection techniques in the form of literature studies based on related journals. From the results of the study, researchers found five factors that cause gaps in education in Indonesia. First, the difficulty of access to schools. Second, lack of school facilities. Third, low interest and quality of teachers. This study is a study that examines educational inequality in schools located in remote areas as a real reflection of the challenges of developing the education sector in Indonesia. This study examines the form of educational inequality at Muara Jawa, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. And identify contextual and sustainable solution strategies. Using a descriptive qualitative approach, this study found that limited infrastructure, minimal access to schools, and lack of community interest in advancing surrounding schools are the main causes of the inequality that occurs. This study offers solutions based on collaboration between stakeholders, the use of simple educational technology, and strengthening local-based curriculum as an effort to bridge the gap. In writing this research article using qualitative methods, the data collection technique is in-depth interviews.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-28