ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN PEMASARAN PADA UMKM PERKEBUNAN BIBIT SAWIT DI PALANGKA RAYA

Penulis

  • Nesty Priananda FEB Universitas Palangkaraya
  • Muhammad Hardianoor FEB Universitas Palangkaraya
  • Dimas Saputra FEB Universitas Palangkaraya
  • Randi FEB Universitas Palangkaraya
  • Muhammad Farras Nasrida FEB Universitas Palangkaraya
  • Benius FEB Universitas Palangkaraya

Kata Kunci:

Bibit Sawit, Produktivitas, Keberlanjutan, Keuangan, Lingkungan

Abstrak

Studi kelayakan dan evaluasi proyek pengembangan perkebunan bibit sawit di Kalimantan Tengah bertujuan mengukur potensi ekonomi, lingkungan, dan sosial di sektor agribisnis, khususnya kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di perkebunan bibit sawit Desa Hampangen, RT 08/RW 02, dengan fokus pada kualitas bibit, teknik budidaya, serta dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perkebunan. Metode pengumpulan data mencakup wawancara dan dokumentasi untuk menyelidiki kondisi fisik perkebunan, seperti luas lahan, jenis tanaman, kondisi tanah, dan infrastruktur pendukung. Analisis dilakukan terhadap sistem budidaya, penggunaan pupuk dan pestisida, pengendalian hama, serta produktivitas hasil panen. Penelitian ini juga menilai efisiensi pengelolaan sumber daya dan teknologi. Selain itu, penelitian mengkaji dampak lingkungan seperti deforestasi, erosi tanah, dan pencemaran air, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang seperti fluktuasi harga dan persaingan. Strategi yang diusulkan meliputi penerapan praktik budidaya berkelanjutan, pengembangan CSR, dan kolaborasi dengan lembaga penelitian. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi bermanfaat bagi pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan mengatasi tantangan di perkebunan sawit. Evaluasi meliputi aspek teknis (kualitas bibit, teknik budidaya), pasar (permintaan, strategi pemasaran), dan keuangan (investasi awal, biaya operasional, pendapatan, profitabilitas). Hasil penelitian dapat menjadi acuan pengembangan usaha perkebunan sawit yang produktif dan berkelanjutan.

The feasibility study and project evaluation of palm seedling plantation development in Central Kalimantan aim to assess the economic, environmental, and social potential of the agribusiness sector, particularly in palm oil. The study was conducted in Hampangen Village, RT 08/RW 02, focusing on seed quality, cultivation techniques, and environmental and social impacts. The research employed interviews and documentation to analyze the physical conditions of the plantation, including land area, plant types, soil quality, and infrastructure. Cultivation techniques, such as planting methods, fertilizer and pesticide use, pest control, and productivity levels, were also examined. Additionally, the study assessed the efficiency of resource management and technology utilization. Environmental impacts, such as deforestation, soil erosion, and water pollution, were highlighted, along with challenges like price fluctuations, competition, and pest infestations. Opportunities for improving sustainability were identified, including implementing sustainable cultivation practices, developing CSR programs, and fostering collaboration with research institutions. The study aims to provide actionable insights for stakeholders, including business owners, government officials, and communities, to enhance productivity and market reach while addressing key challenges. The evaluation examined technical aspects (seed quality, cultivation techniques), market aspects (demand, pricing strategies, distribution), and financial aspects (initial investment, operational costs, revenue, and profitability). Findings suggest that palm seedling plantations in the region hold great potential for productivity and sustainability, offering benefits for the local economy and environment. The results serve as a valuable reference for developing robust, sustainable palm seedling businesses that contribute to the broader palm oil industry.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30