PELATIHAN PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI KUE BOLU SEBAGAI PELUANG BISNIS WARGA
Kata Kunci:
UMKM, Pemberdayaan, SingkongAbstrak
MSME stands for micro, small, and medium enterprises. Basically, MSMEs mean businesses or businesses carried out by individuals, groups, small business entities, and Indonesian households as developing countries making MSMEs the main foundation of the community's economy, creativity and innovation are needed in modern times like this, especially in villages that do not have creativity in any aspect, one of which is that there is no creativity in the use of natural resources in the village. Tapus Village is the original name of Talang Buluh, Empang during the ancestral period of Puyung Beringin (Mangku Bumi) which changed to the name of Tapus Village. Tapus Village also has a lot of potential natural resources, one of which is the type of soil in Tapus Village contains low lime so it is very suitable for planting plants such as cassava. The author's goal is to provide ideas and knowledge to the surrounding community about managing cassava with various kinds of preparations such as Cassava Sweet Potato Cake.The method of approach carried out is a qualitative approach carried out by observation in collecting data and information. As for the results of the dedication carried out, by producing Cassava Sweet Potato Cake products can be accepted by the surrounding community, it is seen that the results of decent products can be used as entrepreneurs based on the results of the analysis.we also hope that the residents of Tapus Village can sell these products out of the region in order to further improve MSMEs in Tapus Village.
UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Pada dasarnya, UMKM artinya usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga Indonesia sebagao Negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama seKtor perekonomian masyarakat, Kreatifitas dan inovatif sangat diperlukan pada zaman modern seperti ini, apalagi pada desa yang belum memiliki kreatifitas pada segi apapun salah satunya belum ada kreatifitas pada pemanfatan dalam mengelolah sumber daya alam di desa. Desa Tapus ini merupakan nama asal dari Talang Buluh, Empang pada masa leluhur Puyung Beringin (Mangku Bumi) yang berubah menjadi nama Desa Tapus. Desa Tapus ini juga banyak sekali potensi sumber daya alam adapun salah satunya jenis tanah yang ada di desa tapus ini mengandung kapur yang rendah sehingga sangat cocok untuk menanamkan tumbuhan seperti singkong. Adapun tujuan penulis untuk memberikan ide dan pengetahuan pada masyarakat sekitar tentang mengelolah singkong dengan berbagai macam olahan seperti Kue Ubi Singkong.Metode pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara observasi dalam pengumpulan data dan informasi.Adapun hasil dari pengabdian yang dilakukan, dengan menghasilkan produk Kue Ubi Singkong ini dapat diterima masyarakat sekitar, dilihat hasil produk layak dapat dijadikan wirausaha berdasarkan hasil analisi.kami juga mengharapkan warga Desa Tapus dapat menjual produk tersebut keluar daerah agar bisa lebih meningkatkan UMKM di Desa Tapus.